Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 08 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menyebar dan belum ada tanda-tanda melandai. Meskipun vaksinasi Covid-19 telah dilakukan, virus tersebut masih terus mengintai kehidupan masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, untuk mencegah penularan, masyarakat wajib dalam penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, serta wajib menjaga jarak dan hindari keramaian.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun mengingatkan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk langsung berganti pakaian sesampainya di rumah. Ini demi meminimalisasi penyebaran virus dan mencegah munculnya klaster keluarga.
“Baju-baju baru pulang, yang tadinya ke pasar atau ke mana, ya sudah langsung aja masukkan (ganti dan taruh) di wadah yang tertutup,” ujar dia beberapa waktu lalu.
Baju bekas dipakai beraktivitas di luar rumah disarankan ditaruh di tempat tertutup agar bakteri dan virus tidak menyebar. Apalagi, kata dia, virus bisa bertahan selama 20 menit.
Untuk itu, Hasto menyarankan agar masyarakat memiliki keranjang baju kotor yang tertutup. Dengan begitu, potensi munculnya klaster keluarga dapat ditekan.
“Kita biasanya tempat untuk menaruh baju kotor itu terbuka keranjangnya ya, setelah Covid-19 ini kalau beli keranjang untuk menaruh cucian yang tertutup saja,” ungkapnya.
KalbarOnline.com – Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menyebar dan belum ada tanda-tanda melandai. Meskipun vaksinasi Covid-19 telah dilakukan, virus tersebut masih terus mengintai kehidupan masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, untuk mencegah penularan, masyarakat wajib dalam penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, serta wajib menjaga jarak dan hindari keramaian.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun mengingatkan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk langsung berganti pakaian sesampainya di rumah. Ini demi meminimalisasi penyebaran virus dan mencegah munculnya klaster keluarga.
“Baju-baju baru pulang, yang tadinya ke pasar atau ke mana, ya sudah langsung aja masukkan (ganti dan taruh) di wadah yang tertutup,” ujar dia beberapa waktu lalu.
Baju bekas dipakai beraktivitas di luar rumah disarankan ditaruh di tempat tertutup agar bakteri dan virus tidak menyebar. Apalagi, kata dia, virus bisa bertahan selama 20 menit.
Untuk itu, Hasto menyarankan agar masyarakat memiliki keranjang baju kotor yang tertutup. Dengan begitu, potensi munculnya klaster keluarga dapat ditekan.
“Kita biasanya tempat untuk menaruh baju kotor itu terbuka keranjangnya ya, setelah Covid-19 ini kalau beli keranjang untuk menaruh cucian yang tertutup saja,” ungkapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini