Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 15 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Cendikiawan muslim Indonesia, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia pada hari ini, Senin (15/2) pukul 15.45 WIB. Ia wafat pada umur 71 tahun di Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat.
Hal itu pun dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan (Wasekjen DPP PDIP) Eriko Sotarduga. Dirinya pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu anggota PDIP tersebut.
“Benar (meninggal) jam 15.45 di ICU RS Santosa Bandung, kami Keluarga Besar PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas berpulangnya Prof Jalaludin Rakhmat,” ujar Erico kepada KalbarOnline.com, Senin (15/2).
Ercio juga mengungkapkan bahwa meninggalnya tokoh syiah Indonesia itu selang beberapa hari setelah kepulangan istrinya. Kata dia sekitar tanggal 10 Februari lalu.
“Baru saja beberapa hari lalu istri beliau berpulang, 5 hari lalu,” tutur dia.
Baca Juga: Menag Beri Tanggapan Soal Pelaporan Terhadap Din Syamsuddin
Baca Juga: Kemenhan Mau Beli 48 Jet Tempur Rafale, Ini Respons TNI AU
Terkait dengan penyebab meninggalnya Kang Jamal, panggilan akrab almarhum, ia tidak menjawabnya. “Kami tidak ingin mendahului keluarga,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mengenang sosok pria kelahiran 29 Agustus 1949 itu sebagai orang yang penuh kelembutan di dalam tutur bicaranya, rendah hati dan selalu tersenyum. Kemudian, juga memberikan kesejukan bagi siapapun yang bertemu dengan Kang Jamal.
“Beliau sungguh pribadi yang sederhana dan baik. Cendikiawan Muslim yang Selalu tersenyum dan memberikan kesejukan dimanapun beliau berada,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Cendikiawan muslim Indonesia, Jalaludin Rakhmat meninggal dunia pada hari ini, Senin (15/2) pukul 15.45 WIB. Ia wafat pada umur 71 tahun di Rumah Sakit Santosa Internasional Bandung, Jawa Barat.
Hal itu pun dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PDI Perjuangan (Wasekjen DPP PDIP) Eriko Sotarduga. Dirinya pun menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya salah satu anggota PDIP tersebut.
“Benar (meninggal) jam 15.45 di ICU RS Santosa Bandung, kami Keluarga Besar PDI Perjuangan (PDIP) menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas berpulangnya Prof Jalaludin Rakhmat,” ujar Erico kepada KalbarOnline.com, Senin (15/2).
Ercio juga mengungkapkan bahwa meninggalnya tokoh syiah Indonesia itu selang beberapa hari setelah kepulangan istrinya. Kata dia sekitar tanggal 10 Februari lalu.
“Baru saja beberapa hari lalu istri beliau berpulang, 5 hari lalu,” tutur dia.
Baca Juga: Menag Beri Tanggapan Soal Pelaporan Terhadap Din Syamsuddin
Baca Juga: Kemenhan Mau Beli 48 Jet Tempur Rafale, Ini Respons TNI AU
Terkait dengan penyebab meninggalnya Kang Jamal, panggilan akrab almarhum, ia tidak menjawabnya. “Kami tidak ingin mendahului keluarga,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mengenang sosok pria kelahiran 29 Agustus 1949 itu sebagai orang yang penuh kelembutan di dalam tutur bicaranya, rendah hati dan selalu tersenyum. Kemudian, juga memberikan kesejukan bagi siapapun yang bertemu dengan Kang Jamal.
“Beliau sungguh pribadi yang sederhana dan baik. Cendikiawan Muslim yang Selalu tersenyum dan memberikan kesejukan dimanapun beliau berada,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini