Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 19 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa pemberlakuan insentif untuk pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sangat tepat sasaran karena memang memiliki pasar yang besar.
’’Kalau kita lihat di bawah 1.500 cc, jadi pembelian relaksasi itu itu hal yang bagus dan tepat karena segmen tersebut segmen terbesar sekarang ini,’’ kata Yusak Billy, seperti dikutip dari Antara.
Dia juga mengatakan bahwa kelas kendaraan dengan kapasitas mesin 1500cc ke bawah adalah konsumen pembeli kendaraan pertama, first time buyer, yang memang sangat membutuhkan sekali kebijakan tersebut. ’’Seperti halnya konsumen dari sebagian besar Honda Brio, merupakan first time buyer. Jadi, cc 1.500 ke bawah itu konsumen yang besar dan salah satunya first time buyer, jadi menengah yang membutuhkan insentif untuk melakukan pembelian,’’ kata dia.
Yusak Billy juga sangat mengapresiasi dan yakin bahwa dengan adanya kebijakan ini akan menumbuhkan perekonomian melalui industri otomotif yang saat ini memang sedang lesu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ’’Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mengupayakan untuk mendorong industri otomotif dankami percaya relaksasi pajak ini merupakan hal yang positif yang memberikan keringanan konsumen untuk melakukan pembelian, dan menggerakkan industri pasar otomotif umumnya,’’ jelas dia.
Seperti diketahui bersama, pemerintah telah menyampaikan akan menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan pada segmen mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, yakni untuk mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4×2).
Dalam hal ini, untuk segmen mobil dengan syarat kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah dengan penggerak 4×2 cukup luas, mulai dari segmen mobil keluarga multipurpose vehicle (MPV), sedan, hingga sport utility vehicle (SUV). (*)
KalbarOnline.com – Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa pemberlakuan insentif untuk pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sangat tepat sasaran karena memang memiliki pasar yang besar.
’’Kalau kita lihat di bawah 1.500 cc, jadi pembelian relaksasi itu itu hal yang bagus dan tepat karena segmen tersebut segmen terbesar sekarang ini,’’ kata Yusak Billy, seperti dikutip dari Antara.
Dia juga mengatakan bahwa kelas kendaraan dengan kapasitas mesin 1500cc ke bawah adalah konsumen pembeli kendaraan pertama, first time buyer, yang memang sangat membutuhkan sekali kebijakan tersebut. ’’Seperti halnya konsumen dari sebagian besar Honda Brio, merupakan first time buyer. Jadi, cc 1.500 ke bawah itu konsumen yang besar dan salah satunya first time buyer, jadi menengah yang membutuhkan insentif untuk melakukan pembelian,’’ kata dia.
Yusak Billy juga sangat mengapresiasi dan yakin bahwa dengan adanya kebijakan ini akan menumbuhkan perekonomian melalui industri otomotif yang saat ini memang sedang lesu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. ’’Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mengupayakan untuk mendorong industri otomotif dankami percaya relaksasi pajak ini merupakan hal yang positif yang memberikan keringanan konsumen untuk melakukan pembelian, dan menggerakkan industri pasar otomotif umumnya,’’ jelas dia.
Seperti diketahui bersama, pemerintah telah menyampaikan akan menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan pada segmen mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, yakni untuk mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4×2).
Dalam hal ini, untuk segmen mobil dengan syarat kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah dengan penggerak 4×2 cukup luas, mulai dari segmen mobil keluarga multipurpose vehicle (MPV), sedan, hingga sport utility vehicle (SUV). (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini