Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 22 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemprov Jatim bersama Balai Besar KSDA Jatim dibantu masyarakat memulai proses penggalian untuk menguburkan 51 kawanan Ikan Paus jenis Pilot yang terdampar di di Perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kab. Bangkalan.
Seperti diketahui sebelumnya pada Kamis (18/2) telah ditemukan 52 paus yang terdampar. Diketahui sebanyak 49 sudah ditemukan dalam keadaan mati, 3 ekor Paus sudah diupayakan kembali ke laut lepas. Namun, per hari ini Sabtu (20/2), 2 ekor paus yang telah diupayakan kembali ke laut lepas, ditemukan mati.
Dengan demikian hanya 1 ekor yang berhasil kembali ke laut lepas dan akan terus dipantau perkembangannya.
Penguburan ikan paus juga turut dibantu perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup, TNI, Polri, para relawan dan pegiat lingkungan, tokoh masyarakat, Forum Koordinasi di tingkat Kecamatan Modung, Bangkalan, serta perwakilan akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.
Proses penggalian telah dimulai sejak Sabtu pagi dengan menggunakan dua eskavator yang dikirim oleh Pemprov Jatim. Letak penguburan berada di perairan Pantai Modung dengan jarak 70 meter dari bibir pantai. Sedangkan kedalaman untuk penguburannya minimal 5 meter. Ini penting, untuk memastikan tidak adanya air yang masuk ketika terjadi pasang air laut.
Proses penggalian dan penguburan juga berjalan cukup lancar dan cepat, serta tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Warga sekitar juga sangat kooperatif selama proses penggalian dan penguburan dilakukan.
KalbarOnline.com – Pemprov Jatim bersama Balai Besar KSDA Jatim dibantu masyarakat memulai proses penggalian untuk menguburkan 51 kawanan Ikan Paus jenis Pilot yang terdampar di di Perairan Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kab. Bangkalan.
Seperti diketahui sebelumnya pada Kamis (18/2) telah ditemukan 52 paus yang terdampar. Diketahui sebanyak 49 sudah ditemukan dalam keadaan mati, 3 ekor Paus sudah diupayakan kembali ke laut lepas. Namun, per hari ini Sabtu (20/2), 2 ekor paus yang telah diupayakan kembali ke laut lepas, ditemukan mati.
Dengan demikian hanya 1 ekor yang berhasil kembali ke laut lepas dan akan terus dipantau perkembangannya.
Penguburan ikan paus juga turut dibantu perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup, TNI, Polri, para relawan dan pegiat lingkungan, tokoh masyarakat, Forum Koordinasi di tingkat Kecamatan Modung, Bangkalan, serta perwakilan akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.
Proses penggalian telah dimulai sejak Sabtu pagi dengan menggunakan dua eskavator yang dikirim oleh Pemprov Jatim. Letak penguburan berada di perairan Pantai Modung dengan jarak 70 meter dari bibir pantai. Sedangkan kedalaman untuk penguburannya minimal 5 meter. Ini penting, untuk memastikan tidak adanya air yang masuk ketika terjadi pasang air laut.
Proses penggalian dan penguburan juga berjalan cukup lancar dan cepat, serta tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Warga sekitar juga sangat kooperatif selama proses penggalian dan penguburan dilakukan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini