Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 08 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Paus Fransiskus, pada Senin (8/2), mendesak pimpinan militer Myanmar untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan para tahanan politik lainnya. Paus juga meminta agar jalan negara yang telah dikacaukan itu kembali kepada demokrasi.
Paus menyatakan desakan ini dalam pidato tahunan di hadapan korps diplomatik, seiring dengan jalannya aksi protes hari ketiga yang diikuti puluhan ribu orang di Myanmar untuk melawan kudeta militer atas pemerintahan resmi negara itu sepekan lalu.
Di depan diplomat asal lebih dari 180 negara, Paus menyampaikan tentang afeksi dan kedekatannya pada rakyat Myanmar yang dikunjunginya pada 2017 lalu.
“Jalan menuju demokrasi yang dibentuk dalam beberapa tahun belakangan telah dikacaukan secara kasar oleh kudeta pada pekan lalu,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Antara.
“Hal itu mengarah pada pemenjaraan sejumlah pimpinan politik berbeda, yang saya harap akan segera dibebaskan sebagai tanda dorongan untuk dialog yang tulus, yang bertujuan pada kebaikan negara,” kata dia.
Pidato Paus di hadapan diplomat seringkali disebut pidato dunia karena biasanya membahas konflik dan sengketa yang terjadi di seluruh penjuru bumi.
KalbarOnline.com – Paus Fransiskus, pada Senin (8/2), mendesak pimpinan militer Myanmar untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan para tahanan politik lainnya. Paus juga meminta agar jalan negara yang telah dikacaukan itu kembali kepada demokrasi.
Paus menyatakan desakan ini dalam pidato tahunan di hadapan korps diplomatik, seiring dengan jalannya aksi protes hari ketiga yang diikuti puluhan ribu orang di Myanmar untuk melawan kudeta militer atas pemerintahan resmi negara itu sepekan lalu.
Di depan diplomat asal lebih dari 180 negara, Paus menyampaikan tentang afeksi dan kedekatannya pada rakyat Myanmar yang dikunjunginya pada 2017 lalu.
“Jalan menuju demokrasi yang dibentuk dalam beberapa tahun belakangan telah dikacaukan secara kasar oleh kudeta pada pekan lalu,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Antara.
“Hal itu mengarah pada pemenjaraan sejumlah pimpinan politik berbeda, yang saya harap akan segera dibebaskan sebagai tanda dorongan untuk dialog yang tulus, yang bertujuan pada kebaikan negara,” kata dia.
Pidato Paus di hadapan diplomat seringkali disebut pidato dunia karena biasanya membahas konflik dan sengketa yang terjadi di seluruh penjuru bumi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini