Menlu AS Bersuara Keras, Minta Militer Myanmar Bebaskan Suu Kyi

KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, merespons terkait penangkapan dan penahanan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. Blinken lantas meminta para pemimpin militer Myanmar untuk membebaskan Suu Kyi dan beberapa orang lainnya yang ditahan dalam penyerbuan pada Minggu (31/1) malam.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Blinken dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa Amerika Serikat menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran besar atas laporan penahanan pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil Myanmar.

“Kami menyerukan kepada para pemimpin militer Myanmar untuk membebaskan semua pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil dan menghormati keinginan rakyat Myanmar seperti yang diungkapkan dalam pemilihan umum demokratis pada 8 November 2020,” tegas Blinken.

Baca Juga :  Istri Kim Jong Un Tak Muncul di Publik Selama 9 Bulan, Isu Liar Muncul

Baca juga: Ditahan, Aung San Suu Kyi Minta Warga Myanmar Lawan Kudeta Militer

“Amerika Serikat mendukung rakyat Myanmar dalam aspirasi mereka untuk demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan pembangunan. Pihak militer harus segera membalikkan tindakan ini,” imbuh Blinken.

Seperti diketahui, militer Myanmar pada Senin (1/2) mengumumkan keadaan darurat saat mereka menyatakan melakukan penahanan terhadap para pemimpin senior pemerintah Myanmar sebagai tanggapan atas kecurangan selama pemilihan umum tahun lalu. Sebuah video yang disiarkan di televisi milik militer Myanmar menyebutkan bahwa kekuasaan telah diserahkan kepada panglima angkatan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Baca Juga :  Perang Dingin Tiongkok-AS Disebut Pakar Berbahaya dan Picu Ketakutan

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment