Kukuhkan Komite Keperawatan RSUD Kubu Raya, Wabup Sujiwo Minta Perawat Beri Pelayanan Prima ke Pasien

Kukuhkan Komite Keperawatan RSUD Kubu Raya, Wabup Sujiwo Minta Perawat Beri Pelayanan Prima ke Pasien

KalbarOnline, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengukuhkan Komite Keperawatan RSUD Kubu Raya periode 2021-2024, Kamis (4/3/2021) pagi. Pengukuhan ditandai dengan penyematan pita dan pembacaan ikrar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam sambutannya saat agenda pengukuhan, Sujiwo meminta para perawat RSUD yang tergabung di Komite Keperawatan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada semua pasien. Sebagai organisasi profesi, Komite Keperawatan juga diharapkan Sujiwo dapat dijadikan wadah bagi para perawat dalam mengembangkan profesionalitas masing-masing.

“Pemerintah daerah tentu menyambut baik terbentuknya Komite Keperawatan RSUD. Dengan terbentuknya komite ini, RSUD nantinya betul-betul dapat mempunyai tenaga medis, terutama perawat yang handal dan profesional,” kata Sujiwo di RSUD Kubu Raya.

Baca Juga :  Asrama Putri Ponpes Madrasatul Quran Diterjang Angin Kencang, 8 Santriwati Luka-luka

Sujiwo menambahkan bahwa perawat merupakan profesi mulia karena setiap tindakannya berpengaruh terhadap keselamatan pasien. Dalam urusan menyelamatkan nyawa manusia, peran perawat menurut Sujiwo tidak kalah pentingnya dengan peran dokter.

Karena peran keduanya yang sama pentingnya, Sujiwo pun meminta masyarakat untuk menghentikan anggapan yang menilai perawat hanya sekadar pendamping dokter. Masyarakat, kata dia, sudah sepatutnya memberikan apresiasi yang lebih tinggi atas pengorbanan dan beban kerja perawat yang tak kalah luar biasa dengan dokter.

Baca Juga :  Terminal Soedarso Akan Dikelola Menjadi Terminal Bus Antar Provinsi

“Pengalaman saat saya terpapar Covid-19 menyadarkan saya bahwasanya beban kerja dan risiko yang ditanggung perawat teramat besar. Keliru jika menilai perawat sebagai pendamping dokter semata. Karenanya, sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para perawat. Tanpa totalitas mereka, mungkin hanya sedikit nyawa manusia yang berhasil tertolong,” ungkap politikus PDI Perjuangan ini.

Comment