Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 27 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Kasus tindakan mesum yang terjadi di RS Darurat Wisma Atlet antara perawat dan pasien Covid-19 mencoreng pengorbanan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19. Kasus tersebut juga didesak untuk segera diusut.
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agus Setiawan mengatakan kejadian tersebut sangat disesalkan. Menurutnya perawat yan seharusnya bisa menjadi role model justru melakukan tindakan asusila.
“Kejadian ini perlu diinvestigasi lebih lanjut, jika terbukti jelas ini melanggar kode etik profesi keperawatan,” katanya kepada KalbarOnline.com, Minggu (27/12).
Baca Juga: Nakes RSD Wisma Atlet yang Terlibat Tindakan Mesum Dibebastugaskan
Dirinya menegaskan tentu ada konsekuensi sanksi dari profesi. Paling berat tentunya sampai mencabut Surat Tanda Registrasi (STR).
“Dari sisi profesi, sanksi bisa dari teguran, pembinaan sampai rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi,” ungkapnya.
Sementara itu KalbarOnline.com sudah mencoba untuk menghubungi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) namun belum mendapatkan respons dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah. Sejauh ini aturan menyebutkan bila memang melakukan ada pelanggaran, hukuman bisa berupa peringatan maupun teguran. Paling berat dicabut keanggotannya dari PPNI.
Sementara itu sebelumnya, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, mengatakan bahwa benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Sabtu (26/12)
Kapendam Jaya juga menyatakan bahwa perbuatan keduanya sungguh sangat disesalkan. Mereka telah melanggar norma susila. Dan dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain.
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku dan selanjutnya melakuan PCR Tes. Dan apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum.
“Dengan kejadian ini, maka manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni wisma atlet agar kejadian serupa tidak terulang dan kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kasus tindakan mesum yang terjadi di RS Darurat Wisma Atlet antara perawat dan pasien Covid-19 mencoreng pengorbanan para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19. Kasus tersebut juga didesak untuk segera diusut.
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agus Setiawan mengatakan kejadian tersebut sangat disesalkan. Menurutnya perawat yan seharusnya bisa menjadi role model justru melakukan tindakan asusila.
“Kejadian ini perlu diinvestigasi lebih lanjut, jika terbukti jelas ini melanggar kode etik profesi keperawatan,” katanya kepada KalbarOnline.com, Minggu (27/12).
Baca Juga: Nakes RSD Wisma Atlet yang Terlibat Tindakan Mesum Dibebastugaskan
Dirinya menegaskan tentu ada konsekuensi sanksi dari profesi. Paling berat tentunya sampai mencabut Surat Tanda Registrasi (STR).
“Dari sisi profesi, sanksi bisa dari teguran, pembinaan sampai rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi,” ungkapnya.
Sementara itu KalbarOnline.com sudah mencoba untuk menghubungi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) namun belum mendapatkan respons dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah. Sejauh ini aturan menyebutkan bila memang melakukan ada pelanggaran, hukuman bisa berupa peringatan maupun teguran. Paling berat dicabut keanggotannya dari PPNI.
Sementara itu sebelumnya, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, mengatakan bahwa benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet, Sabtu (26/12)
Kapendam Jaya juga menyatakan bahwa perbuatan keduanya sungguh sangat disesalkan. Mereka telah melanggar norma susila. Dan dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain.
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku dan selanjutnya melakuan PCR Tes. Dan apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum.
“Dengan kejadian ini, maka manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni wisma atlet agar kejadian serupa tidak terulang dan kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini