Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 27 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Rustamaji menyambut
baik dengan terselenggaranya seminar bio energi yang digelar PLN bersama
Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI).
Rustamaji yang turut hadir sebagai akademisi untuk MKI dalam
seminar itu menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk menegaskan kembali
bahwa Kalbar memiliki potensi EBT yang implementasinya menjadi sebuah kebutuhan
mutlak.
“Hal ini untuk menyesuaikan rencana yang sudah tertuang
dalam RUEN. Dimana 23 persen total energi yang ada, berasal dari EBT. Bio energi
menjadi energi yang dikedepankan untuk dikembangkan,” ujarnya saat diwawancarai
awak media, saat jeda seminar tersebut, Selasa (26/2/2019).
Ia mengungkapkan bahwa EBT tak hanya bio energi. Energi
nuklir dan panas bumi juga sebagai salah satu bentuk dari EBT. Demikian halnya energi
angin. Ia menyebutkan bahwa dalam Perpres nomor 5 tahun 2006, target
penggunaannya sebesar 17 persen.
“Tetapi sudah dinyatakan kembali di dalam RUEN bahwa tidak
hanya mencapai 17 persen, tapi 23 persen untuk skala nasional. Untuk itu sangat
penting guna memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam penyediaan energi,” imbuhnya.
Dirinya mengklaim bahwa Fakultas Teknik Untan juga telah
memberikan sumbangsih terkait penyediaan energi listrik di Kalbar dan hal itu
dipastikan dia akan terus dilakukan.
“MKI itu berisikan para akademisi dan pegiat energi.
Setidaknya kami memberi sumbang pemikiran. Juga penelitian-penelitian pada
masyarakat. Bahkan dosen-dosen Fakultas Teknik juga sudah bekerjasama dengan
pihak PLN untuk mewujudkan EBT,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa PLN bersama Masyarakat Kelistrikan
Indonesia (MKI) menggelar seminar mendukung implementasi bio energi, guna memaksimalkan
energi baru terbarukan untuk kelistrikan Kalbar yang dilangsungkan di Hotel
Mercure, Selasa (26/2/2019).
Seminar ini dibuka oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Adi Yani yang mewakili Gubernur Kalbar
dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya seminar tersebut.
Seminar bio energi dibagi dua sesi. Sesi pertama membahas
regulasi dan program EBT di Indonesia, dengan menghadirkan nara sumber antara
lain, Ditjen EBT dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Direktur Bisnis PLN
Regional Kalimantan, dan Ketua Bidang EBT dan Konservasi Energi MKI Pusat.
Sesi kedua membahas implementasi bioenergi sebagai potensi
EBT di Kalbar dengan menghadirkan nara sumber antara lain Ketua Bidang
Pengembangan Investasi Listrik Swasta MKI Kalbar, Direktur PT Radian Utama
Interisco Tbk, Direktur PT Rezeki Sejahtera Perkasa Lestari dan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.
Peserta seminar yang diikuti 230 orang terdiri
dari perwakilan Pemda Kalbar, pengurus dan anggota DPP dan DPD MKI Kalbar, para
pelaku usaha, Perbankan, tokoh adat dan tokoh masyarakat, asosiasi usaha
kelistrikan, akademisi, anggota legislatif dan media. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Rustamaji menyambut
baik dengan terselenggaranya seminar bio energi yang digelar PLN bersama
Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI).
Rustamaji yang turut hadir sebagai akademisi untuk MKI dalam
seminar itu menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk menegaskan kembali
bahwa Kalbar memiliki potensi EBT yang implementasinya menjadi sebuah kebutuhan
mutlak.
“Hal ini untuk menyesuaikan rencana yang sudah tertuang
dalam RUEN. Dimana 23 persen total energi yang ada, berasal dari EBT. Bio energi
menjadi energi yang dikedepankan untuk dikembangkan,” ujarnya saat diwawancarai
awak media, saat jeda seminar tersebut, Selasa (26/2/2019).
Ia mengungkapkan bahwa EBT tak hanya bio energi. Energi
nuklir dan panas bumi juga sebagai salah satu bentuk dari EBT. Demikian halnya energi
angin. Ia menyebutkan bahwa dalam Perpres nomor 5 tahun 2006, target
penggunaannya sebesar 17 persen.
“Tetapi sudah dinyatakan kembali di dalam RUEN bahwa tidak
hanya mencapai 17 persen, tapi 23 persen untuk skala nasional. Untuk itu sangat
penting guna memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam penyediaan energi,” imbuhnya.
Dirinya mengklaim bahwa Fakultas Teknik Untan juga telah
memberikan sumbangsih terkait penyediaan energi listrik di Kalbar dan hal itu
dipastikan dia akan terus dilakukan.
“MKI itu berisikan para akademisi dan pegiat energi.
Setidaknya kami memberi sumbang pemikiran. Juga penelitian-penelitian pada
masyarakat. Bahkan dosen-dosen Fakultas Teknik juga sudah bekerjasama dengan
pihak PLN untuk mewujudkan EBT,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa PLN bersama Masyarakat Kelistrikan
Indonesia (MKI) menggelar seminar mendukung implementasi bio energi, guna memaksimalkan
energi baru terbarukan untuk kelistrikan Kalbar yang dilangsungkan di Hotel
Mercure, Selasa (26/2/2019).
Seminar ini dibuka oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Adi Yani yang mewakili Gubernur Kalbar
dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya seminar tersebut.
Seminar bio energi dibagi dua sesi. Sesi pertama membahas
regulasi dan program EBT di Indonesia, dengan menghadirkan nara sumber antara
lain, Ditjen EBT dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Direktur Bisnis PLN
Regional Kalimantan, dan Ketua Bidang EBT dan Konservasi Energi MKI Pusat.
Sesi kedua membahas implementasi bioenergi sebagai potensi
EBT di Kalbar dengan menghadirkan nara sumber antara lain Ketua Bidang
Pengembangan Investasi Listrik Swasta MKI Kalbar, Direktur PT Radian Utama
Interisco Tbk, Direktur PT Rezeki Sejahtera Perkasa Lestari dan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk.
Peserta seminar yang diikuti 230 orang terdiri
dari perwakilan Pemda Kalbar, pengurus dan anggota DPP dan DPD MKI Kalbar, para
pelaku usaha, Perbankan, tokoh adat dan tokoh masyarakat, asosiasi usaha
kelistrikan, akademisi, anggota legislatif dan media. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini