KalbarOnline, Pontianak – Dekan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Rustamaji menyambut baik dengan terselenggaranya seminar bio energi yang digelar PLN bersama Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI).
Rustamaji yang turut hadir sebagai akademisi untuk MKI dalam seminar itu menuturkan bahwa seminar ini bertujuan untuk menegaskan kembali bahwa Kalbar memiliki potensi EBT yang implementasinya menjadi sebuah kebutuhan mutlak.
“Hal ini untuk menyesuaikan rencana yang sudah tertuang dalam RUEN. Dimana 23 persen total energi yang ada, berasal dari EBT. Bio energi menjadi energi yang dikedepankan untuk dikembangkan,” ujarnya saat diwawancarai awak media, saat jeda seminar tersebut, Selasa (26/2/2019).
Ia mengungkapkan bahwa EBT tak hanya bio energi. Energi nuklir dan panas bumi juga sebagai salah satu bentuk dari EBT. Demikian halnya energi angin. Ia menyebutkan bahwa dalam Perpres nomor 5 tahun 2006, target penggunaannya sebesar 17 persen.
“Tetapi sudah dinyatakan kembali di dalam RUEN bahwa tidak hanya mencapai 17 persen, tapi 23 persen untuk skala nasional. Untuk itu sangat penting guna memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyediaan energi,” imbuhnya.
Dirinya mengklaim bahwa Fakultas Teknik Untan juga telah memberikan sumbangsih terkait penyediaan energi listrik di Kalbar dan hal itu dipastikan dia akan terus dilakukan.
“MKI itu berisikan para akademisi dan pegiat energi. Setidaknya kami memberi sumbang pemikiran. Juga penelitian-penelitian pada masyarakat. Bahkan dosen-dosen Fakultas Teknik juga sudah bekerjasama dengan pihak PLN untuk mewujudkan EBT,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa PLN bersama Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) menggelar seminar mendukung implementasi bio energi, guna memaksimalkan energi baru terbarukan untuk kelistrikan Kalbar yang dilangsungkan di Hotel Mercure, Selasa (26/2/2019).
Seminar ini dibuka oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Adi Yani yang mewakili Gubernur Kalbar dengan memukul gong sebagai tanda dimulainya seminar tersebut.
Seminar bio energi dibagi dua sesi. Sesi pertama membahas regulasi dan program EBT di Indonesia, dengan menghadirkan nara sumber antara lain, Ditjen EBT dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, dan Ketua Bidang EBT dan Konservasi Energi MKI Pusat.
Sesi kedua membahas implementasi bioenergi sebagai potensi EBT di Kalbar dengan menghadirkan nara sumber antara lain Ketua Bidang Pengembangan Investasi Listrik Swasta MKI Kalbar, Direktur PT Radian Utama Interisco Tbk, Direktur PT Rezeki Sejahtera Perkasa Lestari dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Peserta seminar yang diikuti 230 orang terdiri dari perwakilan Pemda Kalbar, pengurus dan anggota DPP dan DPD MKI Kalbar, para pelaku usaha, Perbankan, tokoh adat dan tokoh masyarakat, asosiasi usaha kelistrikan, akademisi, anggota legislatif dan media. (Fai)
Comment