Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 01 November 2018 |
KalbarOnline, Pontianak
– Mengingat kondisi tata negara mengalami keadaan pasang surut terkait
dengan beberapa kali perubahan yang dilakukan pada UUD 1945. Dengan demikian
memerlukan pendapat serta masukan dari kalangan politisi, akademisi, serta
cendikiawan muda dari para golongan mahasiswa.
Hal tersebut dikatakan Dekan Universitas Panca Bhakti (UPB)
Pontianak, Hj. Yenny AS, SH., MH dalam seminar nasional tentang penataan
kewenangan MPR RI di Mercure, Pontianak, Selasa (30/10/2018) siang.
“Tentunya kita berharap dengan adanya diskusi seperti ini
dapat berkontribusi kepada negara dalam rangka mencari jalan terbaik tentang
kewenangan MPR RI pada UUD 1945 saat ini,” ujarnya saat memberikan kata
sambutan didepan para peserta.
Dalam seminar tersebut diisi sesi tanya jawab antara para
peserta dengan tiga nara sumber yang menampilkan karya ilmiahnya terkait dengan
keadaan MPR RI saat ini. Adapun karya ilmiah yang disampaikan berjudul
‘Implikasi Amademen UUD 1945’ penulis DR. Setyo Utomo, SH., M.Hum dan
‘Kedudukan MPR RI Sebagai Perwujudan Kedaulatan Rakyat dan Negara’, penulis DR.
Eldi, M.Si serta ‘MPR RI Mempreteli dan Mereduksi Kewenangannya Sendiri’,
penulis DR. Rahmad Satria, SH., MH.
Seminar Nasional tentang Penataan Kewenangan MPR RI diikuti
Badan Pengkajian MPRI RI perwakilan Kodim 1207/BS Pontianak, Polresta Pontianak
serta ratusan mahasiswa dan akademisi dari Fakultas Hukum UPB, IAIN, UNTAN, dan
lainnya. (ian)
KalbarOnline, Pontianak
– Mengingat kondisi tata negara mengalami keadaan pasang surut terkait
dengan beberapa kali perubahan yang dilakukan pada UUD 1945. Dengan demikian
memerlukan pendapat serta masukan dari kalangan politisi, akademisi, serta
cendikiawan muda dari para golongan mahasiswa.
Hal tersebut dikatakan Dekan Universitas Panca Bhakti (UPB)
Pontianak, Hj. Yenny AS, SH., MH dalam seminar nasional tentang penataan
kewenangan MPR RI di Mercure, Pontianak, Selasa (30/10/2018) siang.
“Tentunya kita berharap dengan adanya diskusi seperti ini
dapat berkontribusi kepada negara dalam rangka mencari jalan terbaik tentang
kewenangan MPR RI pada UUD 1945 saat ini,” ujarnya saat memberikan kata
sambutan didepan para peserta.
Dalam seminar tersebut diisi sesi tanya jawab antara para
peserta dengan tiga nara sumber yang menampilkan karya ilmiahnya terkait dengan
keadaan MPR RI saat ini. Adapun karya ilmiah yang disampaikan berjudul
‘Implikasi Amademen UUD 1945’ penulis DR. Setyo Utomo, SH., M.Hum dan
‘Kedudukan MPR RI Sebagai Perwujudan Kedaulatan Rakyat dan Negara’, penulis DR.
Eldi, M.Si serta ‘MPR RI Mempreteli dan Mereduksi Kewenangannya Sendiri’,
penulis DR. Rahmad Satria, SH., MH.
Seminar Nasional tentang Penataan Kewenangan MPR RI diikuti
Badan Pengkajian MPRI RI perwakilan Kodim 1207/BS Pontianak, Polresta Pontianak
serta ratusan mahasiswa dan akademisi dari Fakultas Hukum UPB, IAIN, UNTAN, dan
lainnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini