Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 31 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Meski terdengar sepele, diare masih jadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering menyerang anak-anak, terutama balita. Bahkan, kalau tidak ditangani dengan cepat dan benar, diare bisa menyebabkan dehidrasi berat yang berujung fatal.
Hal itu disampaikan Perawat Dewi Ismirna Hasanah saat memberikan edukasi kepada pasien dan pengunjung di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis (31/7/2025).
“Langkah pertama dan paling penting saat anak diare adalah mencegah dehidrasi,” ujarnya.
Menurut Dewi, orang tua harus tetap memberikan cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Cairannya bisa berupa air putih, larutan oralit, air susu ibu (ASI) kalau anak masih menyusu, atau larutan gula garam yang bisa dibuat di rumah.
“Dan yang tak kalah penting, jangan hentikan pemberian makanan. Justru anak perlu tetap makan, berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau sup,” jelasnya.
Dewi juga menyarankan agar orang tua memperhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak. Mulai dari bibir kering, mata cekung, anak tampak lemas, tidak mau makan atau minum, hingga jarang buang air kecil.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan, makanan, dan alat makan anak untuk mencegah diare semakin parah. Penanganan yang cepat dan tepat, kata Dewi, bisa mencegah komplikasi serius.
“Jadi orang tua nggak perlu panik, selama tahu cara penanganan yang benar,” ucapnya.
Sebagai langkah pencegahan, Dewi menyarankan beberapa kebiasaan sehat yang sebaiknya mulai dibiasakan di rumah, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan makanan matang sempurna, air minum bersih, dan lingkungan tetap higienis.
“Jangan lupa juga vaksinasi rotavirus sesuai jadwal imunisasi. Ini penting banget untuk perlindungan anak dari risiko diare berat,” tutupnya. (PKRS-Humas RSUD SSMA Kota Pontianak)
KALBARONLINE.com – Meski terdengar sepele, diare masih jadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering menyerang anak-anak, terutama balita. Bahkan, kalau tidak ditangani dengan cepat dan benar, diare bisa menyebabkan dehidrasi berat yang berujung fatal.
Hal itu disampaikan Perawat Dewi Ismirna Hasanah saat memberikan edukasi kepada pasien dan pengunjung di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kamis (31/7/2025).
“Langkah pertama dan paling penting saat anak diare adalah mencegah dehidrasi,” ujarnya.
Menurut Dewi, orang tua harus tetap memberikan cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Cairannya bisa berupa air putih, larutan oralit, air susu ibu (ASI) kalau anak masih menyusu, atau larutan gula garam yang bisa dibuat di rumah.
“Dan yang tak kalah penting, jangan hentikan pemberian makanan. Justru anak perlu tetap makan, berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau sup,” jelasnya.
Dewi juga menyarankan agar orang tua memperhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak. Mulai dari bibir kering, mata cekung, anak tampak lemas, tidak mau makan atau minum, hingga jarang buang air kecil.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan tangan, makanan, dan alat makan anak untuk mencegah diare semakin parah. Penanganan yang cepat dan tepat, kata Dewi, bisa mencegah komplikasi serius.
“Jadi orang tua nggak perlu panik, selama tahu cara penanganan yang benar,” ucapnya.
Sebagai langkah pencegahan, Dewi menyarankan beberapa kebiasaan sehat yang sebaiknya mulai dibiasakan di rumah, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan makanan matang sempurna, air minum bersih, dan lingkungan tetap higienis.
“Jangan lupa juga vaksinasi rotavirus sesuai jadwal imunisasi. Ini penting banget untuk perlindungan anak dari risiko diare berat,” tutupnya. (PKRS-Humas RSUD SSMA Kota Pontianak)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini