Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 26 Maret 2020 |
KalbarOnline.com,JAKARTA– Menghadapi pandemi corona (covid-19) makin meluas, Indonesia masih membutuhkan relawan sebanyak 1.500 dokter mulai dari spesialis paru, anastesi, umum, hingga pranata laboratorium.
“Kemudian membutuhkan sebanyak 2.500 perawat dan sejumlah administrasi rumah sakit dan supir ambulans,” kata Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memanggil dan mengajak para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan.
Gugus tugas juga sudah membuat microsite di laman situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pendaftaran para relawan.
Gugus Tugas bekerja sama dengan banyak asosiasi, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, mengajak semua elemen bergabung, di mana dokter dan perawat di gugus depan. Sedangkan relawan mahasiswa akan berada pada lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan.
“Teman-teman mahasiswa akan membantu konsultasi baik psikologis maupun medis, yang akan dilakukan melalui telepon atau online.”
Ketua ILUNI itu juga menjelaskan dalam pekan ini, akan diluncurkan secara masif pembukaan pendaftaran relawan. Gugus Tugas bekerja sama dengan banyak pihak yang juga mengkoordinir relawan. Semua itu akan diintegrasikan sehingga nantinya memiliki data yang lengkap dan selalu diperbaharui.
“Mudah-mudahan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 ini mendapatkan dukungan dari semua warga Indonesia, dengan menjadi pejuang kemanusiaan,” kata Andre. (JPC)
KalbarOnline.com,JAKARTA– Menghadapi pandemi corona (covid-19) makin meluas, Indonesia masih membutuhkan relawan sebanyak 1.500 dokter mulai dari spesialis paru, anastesi, umum, hingga pranata laboratorium.
“Kemudian membutuhkan sebanyak 2.500 perawat dan sejumlah administrasi rumah sakit dan supir ambulans,” kata Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memanggil dan mengajak para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan.
Gugus tugas juga sudah membuat microsite di laman situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pendaftaran para relawan.
Gugus Tugas bekerja sama dengan banyak asosiasi, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, mengajak semua elemen bergabung, di mana dokter dan perawat di gugus depan. Sedangkan relawan mahasiswa akan berada pada lapis kedua sebagai bagian dari pencegahan.
“Teman-teman mahasiswa akan membantu konsultasi baik psikologis maupun medis, yang akan dilakukan melalui telepon atau online.”
Ketua ILUNI itu juga menjelaskan dalam pekan ini, akan diluncurkan secara masif pembukaan pendaftaran relawan. Gugus Tugas bekerja sama dengan banyak pihak yang juga mengkoordinir relawan. Semua itu akan diintegrasikan sehingga nantinya memiliki data yang lengkap dan selalu diperbaharui.
“Mudah-mudahan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 ini mendapatkan dukungan dari semua warga Indonesia, dengan menjadi pejuang kemanusiaan,” kata Andre. (JPC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini