Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 24 Maret 2021 |
Bupati Fransiskus Diaan Siap Dukung Satgas Covid Perbatasan
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyatakan dukungannya atas pembentukan Satgas Khusus Penanganan Covid-19 perbatasan di wilayah Kalimantan Barat.
“Satgas khusus COVID-19 perbatasan itu dibentuk oleh provinsi berdasarkan SK Pak Gubernur, sebagai pemerintah daerah kami sangat mendukung sebagai upaya antisipasi sebaran Covid-19 dari Malaysia," kata Bupati Fransiskus Diaan, Senin kemarin seperti dilansir dari Antara Kalbar.
Menurut dia, keberadaan Satgas perbatasan sangat diperlukan untuk mengantisipasi sebaran Covid-19 dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak kembali ke Indonesia khususnya dari wilayah Kapuas Hulu.
"Yang perlu kita antisipasi itu pelintasan orang melalui jalur tidak resmi, jangan sampai ada klaster baru Covid-19," tandasnya.
Baca Juga : Satgas Covid-19 Perbatasan di Kalbar Resmi Terbentuk, Akan Beroperasi Besok
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan semaksimal mungkin membantu kelancaran Satgas perbatasan tersebut, meski pun demikian tetap mengacu sesuai regulasi yang ada.
“Saya sudah mengikuti rapat virtual bersama Dandim 1206 Putussibau yang dipimpin oleh Pangdam XII Tanjungpura, memang itu perlu sinergitas hilangkan ego sektoral," kata Wahyudi.
Ia meminta Satgas khusus perbatasan COVID-19 itu segera ditindaklanjuti berdasarkan SK yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Kalimantan Barat.
“Satgas itu harus segera ditindaklanjuti terutama tempat isolasi bagi pelintas baik pelintas yang melalui PLBN maupun melalui jalur tikus, serta fasilitas pendukung lainnya," pinta Wahyudi.
Sementara Pelaksana tugas Camat Badau, Edi Suharta mengatakan, Satgas perbatasan Covid-19 itu diketuai oleh Pangdam XII/Tanjungpura yang melibatkan sejumlah pihak termasuk Pemkab Kapuas Hulu sebagai pendukung.
“Dalam waktu dekat kami akan rapat menindaklanjuti Satgas tersebut, karena itu berkaitan dengan sarana dan prasarana, jangan sampai tumpang tindih antara Satgas Covid-19 dengan Satgas khusus perbatasan tersebut," pungkasnya.
Bupati Fransiskus Diaan Siap Dukung Satgas Covid Perbatasan
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyatakan dukungannya atas pembentukan Satgas Khusus Penanganan Covid-19 perbatasan di wilayah Kalimantan Barat.
“Satgas khusus COVID-19 perbatasan itu dibentuk oleh provinsi berdasarkan SK Pak Gubernur, sebagai pemerintah daerah kami sangat mendukung sebagai upaya antisipasi sebaran Covid-19 dari Malaysia," kata Bupati Fransiskus Diaan, Senin kemarin seperti dilansir dari Antara Kalbar.
Menurut dia, keberadaan Satgas perbatasan sangat diperlukan untuk mengantisipasi sebaran Covid-19 dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak kembali ke Indonesia khususnya dari wilayah Kapuas Hulu.
"Yang perlu kita antisipasi itu pelintasan orang melalui jalur tidak resmi, jangan sampai ada klaster baru Covid-19," tandasnya.
Baca Juga : Satgas Covid-19 Perbatasan di Kalbar Resmi Terbentuk, Akan Beroperasi Besok
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan semaksimal mungkin membantu kelancaran Satgas perbatasan tersebut, meski pun demikian tetap mengacu sesuai regulasi yang ada.
“Saya sudah mengikuti rapat virtual bersama Dandim 1206 Putussibau yang dipimpin oleh Pangdam XII Tanjungpura, memang itu perlu sinergitas hilangkan ego sektoral," kata Wahyudi.
Ia meminta Satgas khusus perbatasan COVID-19 itu segera ditindaklanjuti berdasarkan SK yang telah dikeluarkan oleh Gubernur Kalimantan Barat.
“Satgas itu harus segera ditindaklanjuti terutama tempat isolasi bagi pelintas baik pelintas yang melalui PLBN maupun melalui jalur tikus, serta fasilitas pendukung lainnya," pinta Wahyudi.
Sementara Pelaksana tugas Camat Badau, Edi Suharta mengatakan, Satgas perbatasan Covid-19 itu diketuai oleh Pangdam XII/Tanjungpura yang melibatkan sejumlah pihak termasuk Pemkab Kapuas Hulu sebagai pendukung.
“Dalam waktu dekat kami akan rapat menindaklanjuti Satgas tersebut, karena itu berkaitan dengan sarana dan prasarana, jangan sampai tumpang tindih antara Satgas Covid-19 dengan Satgas khusus perbatasan tersebut," pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini