Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 31 Maret 2021 |
Dialog Kebangsaan di Air Upas, Wabup Ketapang Ajak Masyarakat Peka Gejala Ekstrimisme di Sekitar
KalbarOnline, Ketapang – Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri peletakan batu pertama Sekretariat MWC NU dan dialog kebangsaan yang mengusung tema "Merajut Semangat Kebangsaan", di Kecamatan Air Upas, Senin (29/3/2021).
Dalam pembukanya, Wabup mengajak seluruh peserta untuk flashback, bagaimana Negara Indonesia bisa meraih kemardekaan.
Wabup menjelaskan bagaimana Kemerdekaan diraih dengan sebuah perjuangan, pengorbanan tanpa memandang suku, ras, kulit, dan agama. Menurutnya, semua anak bangsa berjuang bersama merebut kemardekaan.
"Bhineka Tunggal Ika itu menjadi hal yang prinsif, sebagai pondasi bangsa ini. Makanya pondasi bangsa itu ada 4, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, ke empat itu, setelah kita pegang semua itu, lahirlah NKRI. Sejarah sudah mencatat itu," ujar Wabup.
Selain itu, melalui dialog tersebut, Wabup juga mengimbau seluruh pihak untuk peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya terhadap aliran atau keyakinan yang ekstrim, yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Misal, sebelah rumah ini kita sudah tahu ada paham yang salah, dibiarkan, tidak peduli. Dari sejak awal kita harus merespon, melihat tingkah laku tetangga yang agak berbeda, itu harus segera dilakukan pembahasan, diinfokan ke aparat pemerintah, di Kecamatan Air Upas ini ada Camat, sektor kepolisian, ada babinsa, tokoh masyarakat, adat, agama," pungkas Wabub.
Dialog Kebangsaan di Air Upas, Wabup Ketapang Ajak Masyarakat Peka Gejala Ekstrimisme di Sekitar
KalbarOnline, Ketapang – Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri peletakan batu pertama Sekretariat MWC NU dan dialog kebangsaan yang mengusung tema "Merajut Semangat Kebangsaan", di Kecamatan Air Upas, Senin (29/3/2021).
Dalam pembukanya, Wabup mengajak seluruh peserta untuk flashback, bagaimana Negara Indonesia bisa meraih kemardekaan.
Wabup menjelaskan bagaimana Kemerdekaan diraih dengan sebuah perjuangan, pengorbanan tanpa memandang suku, ras, kulit, dan agama. Menurutnya, semua anak bangsa berjuang bersama merebut kemardekaan.
"Bhineka Tunggal Ika itu menjadi hal yang prinsif, sebagai pondasi bangsa ini. Makanya pondasi bangsa itu ada 4, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, ke empat itu, setelah kita pegang semua itu, lahirlah NKRI. Sejarah sudah mencatat itu," ujar Wabup.
Selain itu, melalui dialog tersebut, Wabup juga mengimbau seluruh pihak untuk peka terhadap lingkungan sekitar, khususnya terhadap aliran atau keyakinan yang ekstrim, yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Misal, sebelah rumah ini kita sudah tahu ada paham yang salah, dibiarkan, tidak peduli. Dari sejak awal kita harus merespon, melihat tingkah laku tetangga yang agak berbeda, itu harus segera dilakukan pembahasan, diinfokan ke aparat pemerintah, di Kecamatan Air Upas ini ada Camat, sektor kepolisian, ada babinsa, tokoh masyarakat, adat, agama," pungkas Wabub.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini