KalbarOnline, Pontianak – Forum Koordinasi BEM se-Kalimantan Barat menggelar dialog kebangsaan “Semangat Kemerdekaan, Kuatkan Bhineka Tunggal Ika Menuju Pemilu Damai, Untuk Indonesia Maju”, yang diikuti oleh mahasiswa se-Kalimantan Barat, Selasa (22/08/2023).
Presidium Forum Koordinasi BEM Kalimantan Barat, Rahul Fikri mengungkapkan, kegiatan ini adalah rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI yang telah digelar sejak 17 Agustus kemarin.
“Ini keberlanjutan dari rangkaian 17 Agustus kemarin, diharapkan dengan dialog ini mahasiswa dapat berperan aktif dan tidak golput,” ungkapnya.
BEM se-Kalimantan Barat pun berkomitmen untuk mengawal pemilu yang damai dan turut memerangi kerawanan pemilu yang bisa saja terjadi pada pemilu serentak mendatang.
Komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza mengatakan, di tahun mendatang kerawanan pemilu tentu akan banyak terjadi, dan bawaslu sudah memprediksi akan hal tersebut, sehingga saat ini segala antisipasinya harus disiapkan.
“Namun penanggulangan kerawanan Pemilu itu tidak hanya dapat dilakukan Bawaslu namun semua pihak yang terlibat,” katanya.
Menurutnya, aspek kerawanan tersebut muncul dari berbagai variabel. Untuk itu, pemilih pemula seperti mahasiswa harus cerdas memastikan polarisasi tidak terjadi.
“Dimana peluang digital menjadi sarana polarisasi yang harus kita perangi bersama, terlebih generasi muda akrab dengan gadget,” ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Kalbar, Syarifah Ema Rahmaniah menjelaskan, peran aktif mahasiswa untuk menggencarkan kembali gerakan kolaboratif mahasiswa bersama sejumlah pihak terkait.
Tidak hanya melakukan pencegahan pelanggaran, namun juga mempelajari figur-figur yang layak dijadikan pemimpin kedepannya sehingga daerah semakin maju dan berkembang di tangan pemimpin yang memiliki beragam inovasi.
“Berikan hak pilih dengan cerdas dan tidak memperlihatkan kecenderungan salah satu paslon tapi berusaha lebih dalam latar belakang dan inovasi mereka,” pesan Ema untuk mahasiswa. (Indri)
Comment