Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 22 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Seorang pemuda berinisial AS (25 tahun), warga Dusun Tanjung Rambut, Desa Harapan Baru, Kecamatan Sungai Laur tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar, Senin (21/08/2023) siang.
Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian membenarkan peristiwa itu, ia mengatakan kalau korban meninggal dunia lantaran sesak nafas lalu pingsan ketika tengah melakukan aktivitas pembakaran lahan.
"Saat membuka lahan, korban bersama empat orang keluarganya. Mereka berpencar untuk memastikan api tidak merembet ke lahan yang lain, namun tiba-tiba arah angin berubah, membuat korban menghirup kepulan asap, lalu pingsan," papar Tommy saat konferensi pers di Mapolres Ketapang, Selasa (22/08/2023) sore.
Lebih lanjut, Tommy menyebutkan, kalau korban dinyatakan meninggal di lokasi karhutla, dengan luka bakar hingga 80 persen. Korban ditemukan oleh empat orang keluarganya yang ikut dalam proses pembakaran lahan tersebut.
"Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.
Tommy menambahkan, kalau pihak keluarga telah ikhlas terhadap insiden tersebut dan menolak untuk dilakukan visum. Korban kemudian dibawa ke rumah keluarganya untuk segera dimakamkan.
“Namun kami tetap melakukan penyelidikan, jika terpenuhinya dua unsur alat bukti akan dinaikkan menjadi penyidikan,” tegasnya.
Tommy meminta, warga tidak melakukan pembakaran meski dengan kearifan lokal, mengingat kondisi kemarau seperti saat ini yang membuat api mudah meluas.
"Mari sama-sama kita jaga agar tidak ada lagi muncul titik api atau karhutla di Ketapang," tutupnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Seorang pemuda berinisial AS (25 tahun), warga Dusun Tanjung Rambut, Desa Harapan Baru, Kecamatan Sungai Laur tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar, Senin (21/08/2023) siang.
Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian membenarkan peristiwa itu, ia mengatakan kalau korban meninggal dunia lantaran sesak nafas lalu pingsan ketika tengah melakukan aktivitas pembakaran lahan.
"Saat membuka lahan, korban bersama empat orang keluarganya. Mereka berpencar untuk memastikan api tidak merembet ke lahan yang lain, namun tiba-tiba arah angin berubah, membuat korban menghirup kepulan asap, lalu pingsan," papar Tommy saat konferensi pers di Mapolres Ketapang, Selasa (22/08/2023) sore.
Lebih lanjut, Tommy menyebutkan, kalau korban dinyatakan meninggal di lokasi karhutla, dengan luka bakar hingga 80 persen. Korban ditemukan oleh empat orang keluarganya yang ikut dalam proses pembakaran lahan tersebut.
"Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.
Tommy menambahkan, kalau pihak keluarga telah ikhlas terhadap insiden tersebut dan menolak untuk dilakukan visum. Korban kemudian dibawa ke rumah keluarganya untuk segera dimakamkan.
“Namun kami tetap melakukan penyelidikan, jika terpenuhinya dua unsur alat bukti akan dinaikkan menjadi penyidikan,” tegasnya.
Tommy meminta, warga tidak melakukan pembakaran meski dengan kearifan lokal, mengingat kondisi kemarau seperti saat ini yang membuat api mudah meluas.
"Mari sama-sama kita jaga agar tidak ada lagi muncul titik api atau karhutla di Ketapang," tutupnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini