Kapuas Hulu    

Kronologi Kebakaran di Kapuas Hulu, Belasan Bangunan Ludes dan 1 Balita Dikabarkan Tewas Terpanggang

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 29 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kapuas

Hulu – Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo mengatakan bahwa satu anak usia

lima tahun diduga tewas dalam peristiwa kebakaran di Pasar Merdeka Putussibau. Pihaknya,

lanjut Handoyo, masih menyelidiki asal mula api kebakaran itu.

“Korban jiwa diperkirakan satu orang anak atas nama Jeripen

usia lima tahun jenis kelamin laki - laki dan sampai saat ini belum ditemukan,”

ujar Handoyo, Selasa (29/1/2019).

Potret Jeripen bersama kedua orang tuanya semasa hidup, bocah 5 tahun yang turut menjadi korban peristiwa kebakaran di Pasar Merdeka Putussibau
Potret Jeripen bersama kedua orang tuanya semasa hidup, bocah 5 tahun yang turut menjadi korban peristiwa kebakaran di Pasar Merdeka Putussibau (Foto: Ishaq)

Berdasarkan keterangan Ita Ratnasari (ibu korban), lanjut

Kapolres, sebelum peristiwa kebakaran dirinya pergi meninggalkan anaknya di dalam

kamar dan dikunci dari luar untuk membeli makanan. Keduanya menginap di sebuah

penginapan kamar nomor 09, yang berada di komplek Pasar Merdeka Putussibau.

“Ibu dan anak itu berasal dari Desa Riam Piyang, Kecamatan

Bunut Hulu,” tutur Handoyo.

Handoyo mengatakan bahwa atas keterangan tersebut pihaknya

masih berupaya mencari korban jiwa yang diperkirakan tertimbun di puing-puing

kebakaran.

“Kami masih berupaya mencari dan evakuasi korban serta

melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran,” kata Handoyo.

Menurutnya, kebakaran yang terjadi sekitar Senin (28/1/2019)

pukul 22.00 WIB menghanguskan delapan ruko, lima rumah serta satu unit Yayasan

Bhakti Suci Putussibau yang terbakar pada bagian atap.

Adapun pemilik ruko dan rumah yang terbakar yaitu empat ruko

milik Acung yang dihuni oleh Mistake sebanyak dua pintu dan Adong serta Among,

kemudian empat ruko lagi dihuni Hasan, Acan Abi, Among Wijaya dan Stepanus Apo.

Selain itu, lima unit rumah dihuni oleh Nawar, Atit, Apoy

dan Akhiong, serta satu unit ruko Yayasan Bhakti Suci Putussibau (terbakar

bagian atap).

“Sumber api diperkirakan bermula dari penginapan milik

Nawar, yang kemudian api membesar dan menghanguskan bangunan ruko dan rumah

yang berada di sekitarnya,” jelas Kapolres.

Kapolres mengakui bahwa api kala itu cukup sulit dipadamkan

karena keterbatasan mobil pemadam kebakaran serta air dalam mobil tangki

pemadam kebakaran, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB.

Dia menyampaikan petugas gabungan yang turut serta

memadamkan api yaitu kepolisian, TNI, Sat Pol PP, petugas pemadam kebakaran

Yayasan Bhakti Suci, Tagana Kapuas Hulu, Pramuka dan warga sekitaran

Putussibau.

Atas peristiwa kebakaran itu, Handoyo mengimbau kepada

seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk lebih waspada dan berhati - hati agar

kejadian serupa tidak terulang lagi.

Si Jago Merah Mengamuk

di Kapuas Hulu, Belasan Bangunan Ludes Hingga Makan Korban Jiwa

Sebelumnya diberitakan kebakaran terjadi di Pasar Merdeka

Putussibau, Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (28/1/2019)

malam. Akibatnya, belasan bangunan yang terdiri dari delapan ruko, lima rumah

ludes dilahap si jago merah.

Tak hanya itu bangunan Yayasan Bhakti Suci Putussibau turut

menjadi korban amukan api yang terbakar pada bagian atap.

Petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu, Yayasan Bhakti Suci dikerahkan untuk menjinakkan api. Tampak pula petugas

Kepolisian dengan water cannon dibantu aparat TNI, PDAM dan masyarakat

berjibaku memadamkan api.

Peristiwa mengejutkan itu membuat masyarakat berhamburan dan

tumpah ruah ke jalanan. Kobaran api yang besar dan padatnya warga di lokasi

kejadian membuat tim pemadam kesulitan menjinakkan si jago merah.

Setelah berjibaku kurang lebih 5 jam sekira pukul 03.00 WIB

dini hari, api akhirnya berhasil dipadamkan. Kerugian diperkirakan mencapai

miliaran rupiah.

Memakan korban jiwa

Peristiwa kebakaran hebat ini ternyata tak hanya memakan

belasan bangun dan harta benda warga setempat, berdasarkan informasi dari pihak

Kepolisian pada peristiwa ini bocah 5 tahun turut menjadi korban peristiwa

nahas tersebut.

Usai api berhasil dijinakkan, tim gabungan dari TNI-Polri,

Satpol-PP, Tagana Kapuas  Hulu pada waktu

itu berupaya melakukan evakuasi dan pencarian korban peristiwa tersebut,

hasilnya tim gabungan menemukan sesosok mayat bocah yang turut terpanggang dan

telah bercampur dengan puing-puing kebakaran.

Tim gabungan saat itu menemukan bekas pecahan tulang dan

bagian kepala korban kebakaran, tepatnya di bawah reruntuhan salah sebuah

bangunan yang terdampak kebakaran dengan kondisi badan tidak utuh.

Kapolres Kapuas Hulu, AKPB Handoyo mengatakan pihaknya saat

ini masih berupaya mencari korban jiwa yang diperkirakan tertimbun di

puing-puing kebakaran.

“Kami masih berupaya mencari dan evakuasi korban serta

melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran,” kata Handoyo. (Ishaq)

Artikel Selanjutnya
Si Jago Merah Mengamuk di Kapuas Hulu, Belasan Bangunan Ludes Hingga Memakan Korban Jiwa
Selasa, 29 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Iman Trisno, Pemuda Asal Belitang Sekadau Dikabarkan Hilang di Wilayah Kubu Raya
Selasa, 29 Januari 2019

Berita terkait