Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 30 Januari 2020 |
KalbarOnline, Sekadau
– Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah yang terjadi di Dusun Sungai
Biawak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Sekadau, Senin
(27/1/2020) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat peristiwa itu, satu keluarga
yang terdiri dari tiga orang tewas terpanggang. Ketiganya adalah Yulianus Subeh
(55), Bunga (47) dan Eligia (11).
Hal itu turut dibenarkan oleh Kapolres Sekadau, AKBP Marupa
Sagala. Pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa terjadi kebakaran di Desa
Menawai Tekam.
“Anggota kami mendapatkan laporan dari warga bahwa terjadi
kebakaran. Saat itu Kapolsek Belitang Hilir bersama anggota langsung ke
lokasi,” ujar Kapolres AKBP Sagala, Selasa (28/1/2020).
Kapolres menjelaskan, saat itu ada warga yang hendak ke
sungai dan melihat api dari rumah korban. Warga tersebut langsung berteriak dan
warga lainnya pun langsung ke rumah korban.
“Api sudah besar dari dalam rumah korban. Warga berteriak
memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Ada dua warga yang juga tetangga
korban berusaha mendobrak pintu untuk memadamkan api, tapi tidak bisa,”
jelasnya.
Gagal mendobrak pintu, warga berusaha mendobrak jendela
depan sebelah kiri rumah korban dan masuk lewat jendela. Namun, api di bagian
kamar belakang rumah korban semakin membesar.
“Warga lainnya mengetahui ada kebakaran lantas mendatangi
rumah korban untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pukul 20.40 WIB,”
ungkap Kapolsek.
Kapolsek juga mengatakan, pihaknya telah memasang police
line dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, kata dia,
terdapat pelita yang berada di depan pintu kamar korban.
“Kemudian ada jerigen minyak yang jaraknya kurang lebih
setengah meter dari jarak pelita. Di samping pelita terdapat tumpukan pakaian,
sehingga titik api diperkirakan berasal dari pelita yang merambat ke tumpukan
pakaian,” katanya.
Api yang membesar, merambat ke pintu kamar korban yang
terbuat dari bahan kayu. Kapolsek mengungkapkan, jika melihat posisi korban
diperkirakan korban berusaha keluar tetapi tidak bisa karena api di depan pintu
kamar masuk sudah membesar.
“Jendela kamar terkunci mati menggunakan paku. Ketiganya
meninggal dunia. Saat ini masih penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah yang terjadi di Dusun Sungai
Biawak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Sekadau, Senin
(27/1/2020) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat peristiwa itu, satu keluarga
yang terdiri dari tiga orang tewas terpanggang. Ketiganya adalah Yulianus Subeh
(55), Bunga (47) dan Eligia (11).
Hal itu turut dibenarkan oleh Kapolres Sekadau, AKBP Marupa
Sagala. Pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa terjadi kebakaran di Desa
Menawai Tekam.
“Anggota kami mendapatkan laporan dari warga bahwa terjadi
kebakaran. Saat itu Kapolsek Belitang Hilir bersama anggota langsung ke
lokasi,” ujar Kapolres AKBP Sagala, Selasa (28/1/2020).
Kapolres menjelaskan, saat itu ada warga yang hendak ke
sungai dan melihat api dari rumah korban. Warga tersebut langsung berteriak dan
warga lainnya pun langsung ke rumah korban.
“Api sudah besar dari dalam rumah korban. Warga berteriak
memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Ada dua warga yang juga tetangga
korban berusaha mendobrak pintu untuk memadamkan api, tapi tidak bisa,”
jelasnya.
Gagal mendobrak pintu, warga berusaha mendobrak jendela
depan sebelah kiri rumah korban dan masuk lewat jendela. Namun, api di bagian
kamar belakang rumah korban semakin membesar.
“Warga lainnya mengetahui ada kebakaran lantas mendatangi
rumah korban untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pukul 20.40 WIB,”
ungkap Kapolsek.
Kapolsek juga mengatakan, pihaknya telah memasang police
line dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, kata dia,
terdapat pelita yang berada di depan pintu kamar korban.
“Kemudian ada jerigen minyak yang jaraknya kurang lebih
setengah meter dari jarak pelita. Di samping pelita terdapat tumpukan pakaian,
sehingga titik api diperkirakan berasal dari pelita yang merambat ke tumpukan
pakaian,” katanya.
Api yang membesar, merambat ke pintu kamar korban yang
terbuat dari bahan kayu. Kapolsek mengungkapkan, jika melihat posisi korban
diperkirakan korban berusaha keluar tetapi tidak bisa karena api di depan pintu
kamar masuk sudah membesar.
“Jendela kamar terkunci mati menggunakan paku. Ketiganya
meninggal dunia. Saat ini masih penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini