Sutarmidji Sebut Mulai 2022 Pemprov Kalbar Fokus Bangun Jalan dan Jembatan
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membeberkan perencanaan pembangunan di provinsi itu ke depan. Menyisakan dua tahun menyusun anggaran di masa kepemimpinannya bersama Ria Norsan, pembangunan pada tahun 2022 mendatang akan difokuskan pada pembangunan jalan dan jembatan. Hal itu disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada wartawan usai menghadiri Forum OPD Dinas PUPR se-Kalbar, Rabu (31/3/2021) kemarin.
“Saya bersama Pak Wagub itu berakhirnya 5 September 2023. Masih ada dua tahun anggaran lagi yang kita rencanakan. Tinggal fokus kita adalah jalan. Insya Allah tahun 2022 fokus pada infrastrutur jalan dan jembatan. Jembatan yang kayu-kayu itu kalau dapat diganti jembatan bailey saja dulu. Bailey itu lebih tahan, bisa tahan di atas 15 tahun, tidak apa-apa. Kemudian bisa digunakan di tempat lain lagi ketika jembatan permanen sudah bisa dibuat,” kata Midji.
Khusus infrastruktur jalan, yang diutamakan Midji, ialah kualitas. Tidak asal bangun. Jika menggunakan beton maka harus menggunakan kualitas K-300. Sementara jika aspal harus dengan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) batu 15 sentimeter, kemudian atasnya batu 15 sentimeter. Masing-masing ukuran batu 3/5 dan batu ½.
“Kemudian aspalnya lima sampai tujuh sentimeter, biar mahal, biar dapat tidak panjang, tapi kuat tidak rusak-rusak. Minimal lima tahun tidak rusak. Dari pada dapat panjang, tapi setahun sudah rusak. Saya tak mau seperti itu,” ungkapnya.
Midji mengungkapkan, saat ini jalan di Kalbar yang kondisinya rusak parah terdapat sekitar 500an kilometer. Masih berupa tanah dan tak dapat dibiayai dengan APBD yang ada. Di mana, berdasarkan hitung-hitungan yang dilakukan pihaknya, jika per kilometer pembangunan jalan menggunakan anggaran Rp12 miliar, maka untuk merampungkan semuanya, diperlukan anggaran sebesar Rp5,5 triliun.
“tak mampu dana APBD. Tapi mudah-mudahan dua tahun anggaran ke depan bisa kita anggarkan Rp2 triliunan khusus untuk jalan dan jembatan. Saya yakin bisa,” tegasnya.
Sutarmidji pun mengungkapkan sejumlah pembangunan infrastruktur yang tahun 2021 ini ditargetkan selesai, seperti rumah sakit, pembangunan sejumlah sekolah dan sebagainya.
Sutarmidji menilai, progres realisasi program di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di tahun ini sudah mulai berjalan dengan baik. Sejumlah tender proyek besar sudah selesai dilaksanakan, salah satunya proyek lanjutan pembangunan RSUD Soedarso.
“(kepala dinas) sudah diomel, sudah diancam mau dicopot baru jalan. Sekarang progresnya sudah bagus, PU dengan Infraswil dan Diknas, sudah banyak yang tender. Mudah-mudahan bisa cepat. Rumah sakit juga sudah, sekolah sudah, jalan sudah, tinggal beberapa saja yang perencanaannya, belum selesai. Sekarang ini Insya Allah, rumah sakit tahun ini 90 persen selesai. Mall Pelayanan Publik nanti menempati gedung BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah), sementara BKAD pindah ke belakang. Itu selesai. Kemudian sekolah, sebagian besar sudah tahun ini,” pungkasnya.
Comment