Kalimantan Barat Masuk PPKM Mikro Tahap 6

Kalimantan Barat Masuk PPKM Mikro Tahap 6

Pemerintah perpanjang PPKM Mikro 20 April – 3 Mei

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Nasional – Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai besok hingga 3 Mei.

“Berdasarkan hasil evaluasi, melanjutkan perpanjangan PPKM mikro tahap 6 mulai tanggal 20 April sampai 3 Mei 2021,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/4/2021).

Pemerintah juga memperluas cakupan wilayah. Di mana, terdapat lima Provinsi baru yang diberlakukan atau menerapkan PPKM mikro tahap 6 ini yakni Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat. Ini berdasarkan pertimbangan paramater kasus aktif COVID-19.

Baca Juga :  Yasonna: Protokol Kesehatan dan Swab Test Bentuk Perang Lawan Covid-19

“Berdasarkan parameter kasus aktif, maka ditambahkan 5 provinsi. Satu Sumbar, dua Jambi, tiga Bangka Belitung, empat Lampung, dan Kalimantan Barat,” ujar Airlangga.

Airlangga menjelaskan, penanganan COVID-19 selama PPKM Mikro tahap ke-5 yang berakhir hari ini mengalami perbaikan. Kasus aktif COVID-19 sudah mencapai 6,6 persen.

“Kasus aktif 18 April single digit atau 6,6 persen, ini perbaikan dibandingkan dua bulan yang lalu, di mana bulan Februari kasus aktifnya 16 persen, positivity rate 11,2 persen dibandingkan 9 Februari 29,42 persen, kemudian BOR rata-rata 34 atau 35 persen dan tidak ada provinsi yang bed occupancy rate di atas 60 persen,” paparnya.

Baca Juga :  Cara Efektif Kenalkan Protokol Kesehatan 3M Pada Anak

PPKM sudah diterapkan mulai bulan Januari 2021, dan kini menjadi PPKM Mikro. Airlangga memaparkan data perkembangan kasus COVID-19 selama PPKM diterapkan.

“PPKM dan PPKM mikro yang diterapkan Januari sampai Februari telah berhasil mengendalikan penyebaran COVID, di mana rata-rata kasus aktif terus menurun. Januari 15,43 persen, Februari 13,57 persen, Maret 9,52 persen, dan April 7,23 persen. Kasus aktif mingguan, minggu ke-2 Februari 176.291 kasus, minggu ke-3 April menjadi 106.243 kasus per minggu,” pungkasnya.

Comment