Sutarmidji Minta Polisi Proses Orang yang Doyan Nyinyir Kebijakan Pemerintah Tangani Covid
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta pihak Kepolisian memproses siapapun yang doyan berkomentar negatif alias nyinyir terhadap kebijakan dan program pemerintah dalam menangani Covid-19. Sebab, orang-orang semacam ini, kata Midji, hanya memikirkan diri sendiri. Tak memikirkan kepentingan orang lain dan seperti membodohi masyarakat dengan memberikan komentar-komentar yang seakan-akan apa yang dilakukan pemerintah selalu salah.
“Saya minta Pak Kapolda beserta jajaran Kepolisian tegas saja. Begitu ada komentar negatif baik di media sosial dan sebagainya tangkap saja. Kalau perlu langsung saja diproses, supaya dia bisa sadar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu, 4 Juli 2021.
Dia pun menyebut orang-orang yang doyan nyinyir itu hanya orang yang besar bicara sedikit aksi.
“Saya pastikan yang suka komentar miring itu, begitu urusan dengan aparat penegak hukum pasti nangis. Saya pastikan nangis. Karena yang begitu itu omongnya saja besar. Nyalinya kaya tempe dan tahu. Silakan saja kalau ada yang masih suka meremehkan kebijakan pemerintah, kita sekarang sudah pada tataran tidak lagi mentoleransi, tapi melakukan tindakan aturan-aturan hukum tanpa pandang bulu,” tegasnya.
“Terserah yang ngeyel, yang membully silakan saja sepuasnya. Tapi saya sudah minta kepada Kapolda agar yang berkomentar menghambat program pemerintah dalam menangani covid tangkap saja,” timpalnya.
Wali Kota Pontianak dua periode ini juga menegaskan bahwa Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar juga akan terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target cakupan vaksinasi di provinsi itu agar terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok. Meski demikian, protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Saya tidak berpikir apapun selain bagaimana menyalamatkan masyarakat Kalbar,” ucapnya.
Midji pun mengajak seluruh RT di Provinsi Kalbar mendata semua warganya untuk segera divaksinasi.
“Kemudian kalau ada warganya yang positif segera mintakan obatnya dan semuanya kita lakukan secara gratis. Mudah-mudahan semua yang dilakukan oleh bapak-bapak dokter, perawat, tenaga medis lainnya, petugas vaksin, TNI-Polri menjadi amal ibadah,” pungkasnya.
Comment