Sutarmidji Sebut Stok Vaksin Kalbar Menipis: Indah Kabar Dari Berita
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkapkan bahwa stok vaksin di Kalbar semakin menipis. Hal ini berbanding terbalik dengan antusias masyarakat mengikuti vaksin semakin meningkat. Menurut dia, antusias masyarakat yang tinggi, harus dibarengi dengan ketersediaan vaksin oleh Pemerintah Pusat.
“Vaksin ini kita yang babak belur. Di berita, vaksin ada sekian ratus juta. Begitu kita minta hanya dikirimkan 1.500 vial. Jumlah segitu hanya untuk 15 ribu orang, kita bisa habiskan itu satu hari,” kata Midji, belum lama ini.
Saat ini, kata Midji, pihaknya dipusingkan dengan masa vaksinasi kedua untuk masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi pertama. Menurutnya antusias masyarakat Kalbar sudah tak perlu diragukan lagi. Saat ini, kata Midji, yang ditunggu masyarakat adalah ketersediaan vaksin.
“Kadang kita adakan vaksinasi massal yang daftar 600 orang. Yang datang 2.000 orang, artinya kan bagus. Tapi vaksinnye tak ade”.
“Kalbar ini saya rasa 80 persen masyarakatnya mau vaksin. Tapi vaksinnye mane? Kemarin datang 1.500 vial. Sekarang belum ada lagi, tapi beritanya vaksin itu banyak, ada sekian juta, nah itu kan seperti indah kabar dari berita. Itu yang kadang kita pusing itu di situ, lain yang diomongkan, lain yang ada,” kata Midji.
Saat ini, kata Midj, vaksinasi kedua untuk masyarakat yang mengikuti vaksinasi pertama sudah harus dilakukan. Sementara vaksin juga belum didistribusikan dari pusat.
“Pemerintah Pusat minta untuk segera selesaikan. Kita pasti selesaikan. Masalahnya kalau vaksin untuk vaksinasi kedua tak dikirim pusat bagaimana?,” tutupnya.
Benarkan stok vaksin menipis
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson membenarkan bahwa stok vaksin di Kalbar saat ini semakin menipis. Stok vaksin yang ada hanya tersisa sebanyak 470 vial yang akan diprioritaskan untuk vaksinasi kedua. 470 vial vaksin tersebut, kata Harisson, hanya dapat digunakan untuk menyuntikan 4.700 orang.
“Stok vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar tersisa 470 vial. Merk Astra Zeneca. Stok yang ada ini kita prioritaskan untuk vaksinasi kedua,” kata Harisson.
Pemerintah Provinsi Kalbar sendiri, kata Harisson, sudah menyurati Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan mengenai stok vaksin. Namun, kata dia, belum ada lagi vaksin yang dikirim ke Kalbar.
Stok vaksin yang semakin menipis ini, menurut Harisson, menandakan antusias masyarakat terhadap vaksin yang semakin meningkat. Hal ini seharusnya dibarengi dengan ketersediaan vaksin oleh Pemerintah Pusat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat sampai tanggal 25 Juli 2021 sebanyak 527.412 orang warga Kalbar yang telah menjalani vaksinasi tahap pertama. Kemudian sebanyak 217.746 orang warga Kalbar yang telah menjalani vaksinasi tahap kedua.
Comment