Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 12 Agustus 2021 |
Alih Teknologi, Distankan Melawi Dorong Peningkatan Produksi Budidaya Ikan
KalbarOnline, Melawi – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi berupaya mengatasi persoalan kebutuhan utama dalam budidaya di sektor perikanan. Melawi sendiri masih mengandalkan kebutuhan bibit dari luar.
Kepala Distankan Melawi Oslan Junaidi mengatakan, pihaknya akan berupaya agar Kabupaten Melawi kedepan mampu menyediakan sendiri kebutuhan benih ikan mengingat selama ini banyak pembudidaya yang mendatangkan benih dari luar seperti Sintang bahkan Anjungan, Mempawah.
“Kita menginginkan kedepan, tidak hanya satu UPR yang dilatih memijah benih ikan, tapi juga UPR lainnya. Kedua, kita tidak lagi mengimpor benih ikan dari luar, kita kepengen malah sebaliknya. Jadi nanti kita latih masyarakat, kita bantu dalam program dinas, agar mereka bisa memijah sendiri, bahkan mengkomersilkan keluar,” kata Oslan Junaidi, Kamis, 12 Agustus 2021.
Oslan melanjutkan, rencana alih teknologi dari BPBAT Mandiangin juga diharapkan tak terbatas pada pembenihan ikan lele dan nila, tapi juga pada ikan sungai asli, seperti Baong yang memiliki nilai jual tinggi. Harapan lainnya dari kegiatan ini, dapat meningkatkan taraf hidup peternak ikan sehingga tak hanya menjual ikan yang siap konsumsi, tapi juga bisa memijah dan menjual benih ikan.
Oslan menjelaskan, pengadaan benih ikan oleh Distankan Melawi tiap tahun tak kurang dari 500 ribu ekor. Jumlah itupun belum mampu mengakomodir seluruh kebutuhan benih di Melawi. Apalagi banyak kolam pribadi milik masyarakat.
“Sehingga ini peluang besar. Agar petani bisa menyediakan sendiri benih ikan, tak lagi dari luar,” harapnya. (SR)
Alih Teknologi, Distankan Melawi Dorong Peningkatan Produksi Budidaya Ikan
KalbarOnline, Melawi – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi berupaya mengatasi persoalan kebutuhan utama dalam budidaya di sektor perikanan. Melawi sendiri masih mengandalkan kebutuhan bibit dari luar.
Kepala Distankan Melawi Oslan Junaidi mengatakan, pihaknya akan berupaya agar Kabupaten Melawi kedepan mampu menyediakan sendiri kebutuhan benih ikan mengingat selama ini banyak pembudidaya yang mendatangkan benih dari luar seperti Sintang bahkan Anjungan, Mempawah.
“Kita menginginkan kedepan, tidak hanya satu UPR yang dilatih memijah benih ikan, tapi juga UPR lainnya. Kedua, kita tidak lagi mengimpor benih ikan dari luar, kita kepengen malah sebaliknya. Jadi nanti kita latih masyarakat, kita bantu dalam program dinas, agar mereka bisa memijah sendiri, bahkan mengkomersilkan keluar,” kata Oslan Junaidi, Kamis, 12 Agustus 2021.
Oslan melanjutkan, rencana alih teknologi dari BPBAT Mandiangin juga diharapkan tak terbatas pada pembenihan ikan lele dan nila, tapi juga pada ikan sungai asli, seperti Baong yang memiliki nilai jual tinggi. Harapan lainnya dari kegiatan ini, dapat meningkatkan taraf hidup peternak ikan sehingga tak hanya menjual ikan yang siap konsumsi, tapi juga bisa memijah dan menjual benih ikan.
Oslan menjelaskan, pengadaan benih ikan oleh Distankan Melawi tiap tahun tak kurang dari 500 ribu ekor. Jumlah itupun belum mampu mengakomodir seluruh kebutuhan benih di Melawi. Apalagi banyak kolam pribadi milik masyarakat.
“Sehingga ini peluang besar. Agar petani bisa menyediakan sendiri benih ikan, tak lagi dari luar,” harapnya. (SR)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini