Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Juni 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Budidaya ikan keramba merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan
oleh masyarakat, seperti halnya masyarakat Desa Tanjung. Terlebih wilayah Desa Tanjung
merupakan daerah delta yang berada di antara Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau, sehingga
budidaya ikan keramba menjadi salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat
setempat.
Pembina Kelompok Perikanan Desa Tanjung, Syamsudin
mengatakan, setidaknya ada delapan keramba untuk budidaya ikan. Adapun usaha
budidaya ikan keramba dikelola oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam kelompok
Karang Taruna Desa Tanjung.
“Ada berbagai jenis ikan yang di budidaya seperti ikan nila,
ikan bawal dan ikan tengadak,” ujar Syamsudin yang juga merupakan Kepala Desa
Tanjung, Senin (17/6/2019).
Ada pun masa panen ikan tersebut bervariasi tergantung jenis
ikan. Ikan nila misalnya, bisa dipanen dalam kurun waktu empat bulan.
“Produksi ikan dalam satu keramba bisa mencapai 200
kilogram,” ucapnya.
Ia mengatakan, ikan-ikan keramba untuk memenuhi permintaan
masyarakat maupun pasar. Selain itu, kata dia, produksi ikan keramba tersebut
juga memenuhi pesanan usaha katering.
Syamsudin mengatakan, sejauh ini tak ada kendala berarti.
Hanya saja, kata dia, yang menjadi kendala pihaknya belum bisa memproduksi
pakan sendiri. Pakan ikan keramba masih mengandalkan pakan yang dijual di
pasar.
“Harga pakan cukup tinggi. Sehingga berdampak pada hasil
dari produksi ikan,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Budidaya ikan keramba merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan
oleh masyarakat, seperti halnya masyarakat Desa Tanjung. Terlebih wilayah Desa Tanjung
merupakan daerah delta yang berada di antara Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau, sehingga
budidaya ikan keramba menjadi salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat
setempat.
Pembina Kelompok Perikanan Desa Tanjung, Syamsudin
mengatakan, setidaknya ada delapan keramba untuk budidaya ikan. Adapun usaha
budidaya ikan keramba dikelola oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam kelompok
Karang Taruna Desa Tanjung.
“Ada berbagai jenis ikan yang di budidaya seperti ikan nila,
ikan bawal dan ikan tengadak,” ujar Syamsudin yang juga merupakan Kepala Desa
Tanjung, Senin (17/6/2019).
Ada pun masa panen ikan tersebut bervariasi tergantung jenis
ikan. Ikan nila misalnya, bisa dipanen dalam kurun waktu empat bulan.
“Produksi ikan dalam satu keramba bisa mencapai 200
kilogram,” ucapnya.
Ia mengatakan, ikan-ikan keramba untuk memenuhi permintaan
masyarakat maupun pasar. Selain itu, kata dia, produksi ikan keramba tersebut
juga memenuhi pesanan usaha katering.
Syamsudin mengatakan, sejauh ini tak ada kendala berarti.
Hanya saja, kata dia, yang menjadi kendala pihaknya belum bisa memproduksi
pakan sendiri. Pakan ikan keramba masih mengandalkan pakan yang dijual di
pasar.
“Harga pakan cukup tinggi. Sehingga berdampak pada hasil
dari produksi ikan,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini