Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 23 Juli 2024 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Forkopimcam Kecamatan Suhaid melakukan pengecekan terhadap keramba ikan toman milik warga di perairan Sungai Suhaid, Senin (22/07/2024).
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai respons terhadap viralnya kabar kematian ikan toman yang diduga akibat kegiatan PETI di media sosial.
Tim yang turun ke lokasi, terdiri dari Sekcam Suhaid, Mede Dunye bersama satu anggota Pol PP, Kapolsek Suhaid, IPTU Sipyani beserta Kanit Reskrim, Danramil Suhaid, Peltu Benhard beserta tiga personel, satu personel Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu dan satu personel Sat Intel Polres Kapuas Hulu.
Berdasarkan hasil pengecekan, menunjukkan bahwa hanya satu pemilik keramba ikan toman yang mengalami kematian ikan. Dugaan sementara penyebabnya adalah keruhnya air akibat kegiatan PETI. Sementara pemilik keramba lainnya melaporkan bahwa ikan toman peliharaan mereka dalam kondisi baik dan tidak mengalami masalah serupa. Temuan ini memberikan pandangan lebih jelas terhadap kondisi perairan dan dampak aktivitas PETI.
Informasi dari pemelihara ikan toman lainnya mengungkapkan, bahwa kematian ikan sering terjadi karena kurangnya pemberian umpan atau makan yang berlebihan. Ikan toman memerlukan perawatan dan pemberian makan yang tepat agar dapat tumbuh dengan sehat. Kesalahan dalam pemberian makan bisa menjadi faktor utama penyebab kematian ikan, yang menambah kompleksitas masalah ini.
Kapolsek Suhaid, IPTU Sipyani menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan untuk memastikan masyarakat dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
Lingkungan yang sehat dan air yang bersih, kata dia, adalah kunci bagi kelangsungan hidup ikan toman dan keberlanjutan usaha para pemelihara ikan. Oleh karena itu, upaya pengawasan dan pengecekan rutin perlu terus dilakukan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan berhati-hati dalam aktivitas yang dapat merusak ekosistem perairan.
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pihak terkait menurutnya menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang.
“Mari kita jaga lingkungan kita demi keberlanjutan hidup dan kesejahteraan bersama," kata IPTU Sipyani. (Haq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Forkopimcam Kecamatan Suhaid melakukan pengecekan terhadap keramba ikan toman milik warga di perairan Sungai Suhaid, Senin (22/07/2024).
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai respons terhadap viralnya kabar kematian ikan toman yang diduga akibat kegiatan PETI di media sosial.
Tim yang turun ke lokasi, terdiri dari Sekcam Suhaid, Mede Dunye bersama satu anggota Pol PP, Kapolsek Suhaid, IPTU Sipyani beserta Kanit Reskrim, Danramil Suhaid, Peltu Benhard beserta tiga personel, satu personel Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu dan satu personel Sat Intel Polres Kapuas Hulu.
Berdasarkan hasil pengecekan, menunjukkan bahwa hanya satu pemilik keramba ikan toman yang mengalami kematian ikan. Dugaan sementara penyebabnya adalah keruhnya air akibat kegiatan PETI. Sementara pemilik keramba lainnya melaporkan bahwa ikan toman peliharaan mereka dalam kondisi baik dan tidak mengalami masalah serupa. Temuan ini memberikan pandangan lebih jelas terhadap kondisi perairan dan dampak aktivitas PETI.
Informasi dari pemelihara ikan toman lainnya mengungkapkan, bahwa kematian ikan sering terjadi karena kurangnya pemberian umpan atau makan yang berlebihan. Ikan toman memerlukan perawatan dan pemberian makan yang tepat agar dapat tumbuh dengan sehat. Kesalahan dalam pemberian makan bisa menjadi faktor utama penyebab kematian ikan, yang menambah kompleksitas masalah ini.
Kapolsek Suhaid, IPTU Sipyani menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan untuk memastikan masyarakat dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
Lingkungan yang sehat dan air yang bersih, kata dia, adalah kunci bagi kelangsungan hidup ikan toman dan keberlanjutan usaha para pemelihara ikan. Oleh karena itu, upaya pengawasan dan pengecekan rutin perlu terus dilakukan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan berhati-hati dalam aktivitas yang dapat merusak ekosistem perairan.
Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pihak terkait menurutnya menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari bagi generasi mendatang.
“Mari kita jaga lingkungan kita demi keberlanjutan hidup dan kesejahteraan bersama," kata IPTU Sipyani. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini