Bahasan Harap Perpustakaan Bahagia Mendawai Raih Prestasi Nasional

Bahasan Harap Perpustakaan Bahagia Mendawai Raih Prestasi Nasional

Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Pontianak – Perpustakaan Bahagia Mendawai masuk dalam penilaian Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional 2021. Penilaian dilakukan secara virtual oleh Perpustakaan Nasional RI. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan Perpustakaan Bahagia Mendawai mewakili Provinsi Kalimantan Barat untuk lomba tingkat nasional.

Ia berharap perpustakaan Mendawai Bahagia bisa menjadi role model bagi perpustakaan lainnya di Kota Pontianak khususnya tingkat kelurahan.

“Sehingga ini bisa menjadi motivasi terhadap perpustakaan lainnya,” ujarnya usai menghadiri penilaian Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional di Gang Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga :  Ketum Ikatan Arsitek Indonesia Puji Karya Arsitektur Edi Kamtono
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan memberikan sambutan pada penilaian Lomba Perpustakaan Umum Kelurahan Tingkat Nasional (Foto: Prokopim)

Bahasan berharap, Perpustakaan Bahagia Mendawai bisa meraih prestasi dalam lomba perpustakaan di tingkat nasional. Keikutsertaan Perpustakaan Bahagia Mendawai dalam lomba ini untuk memacu kreatifitas para pengelola perpustakaan dalam meningkatkan mutu dan intensitas layanan perpustakaan bagi masyarakat.

“Dalam rangka mewujudkan kesejajaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi,” ungkapnya.

Kehadiran perpustakaan ini sangat membantu dalam memotivasi generasi muda terutama pelajar dan remaja dalam meningkatkan ilmu pengetahuan maupun informasi yang dibutuhkan.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak akan Terapkan Tukin Tahun 2020

“Dengan pengetahuan itu masyarakat bisa terus melakukan inovasi, kreativitas yang berguna sehingga bisa menumbuhkembangkan perekonomian,” tuturnya.

Perpustakaan kelurahan berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan yang mampu mendorong inovasi dan kreatifitas masyarakat. Selain itu, sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, perpustakaan harus mampu mengembangkan potensi masyarakat berbasis literasi.

“Sehingga bisa menjadi sumber informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” pungkasnya. (J)

Comment