Tinjau SKD CPNS di Melawi, Ini Pesan Bupati Dadi Sunarya

Tinjau SKD CPNS di Melawi, Ini Pesan Bupati Dadi Sunarya

KalbarOnline, Melawi – Bupati Melawi Dadi Sunarya UY, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Melawi Imansyah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi Joko Wahyono meninjau pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 yang dilaksanakan di aula Disdikbud setempat, Rabu (15/2/9/2021).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala BKPSDM Melawi Imansyah menerangkan, seleksi SKD CPNS ini akan berlangsung selama 10 hari ke depan mulai tanggal 15 hingga 24 September 2021. Jadwal pelaksanaan seleksi dibagi empat sesi setiap hari dengan jumlah peserta seleksi per sesi 60 orang.

Imansyah menjelaskan, Pemkab Melawi tahun 2021 menyediakan formasi yang dibuka sebanyak 229 orang, dengan jumlah pelamar mencapai 2.168 orang. Formasi kosong ada 16 atau tidak ada yang mendaftar.

Lebih lanjut dikatakan, sedangkan untuk seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru bidang tenaga kesehatan yang tersedia 96 formasi, namun yang melamar hanya 55 orang. Jadi formasi kosong ada 50.

Baca Juga :  Dinas PUPR Targetkan Pembangunan Jembatan Melawi 2 Tuntas Akhir Tahun

“Dari 2.168 pelamar ini yang mengikuti seleksi di Melawi sebanyak 2.005 orang, 163 orang di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pontianak,” kata Imansyah.

Menurut Imansyah, formasi yang kosong ini merupakan formasi yang ditetapkan di pedalaman, termasuk formasi dokter di Kecamatan Menukung, Tanah Pinoh Barat dan Sokan tidak ada yang melamar dan petugas non kesehatan lainnya di pedalaman.

“Bagi mereka yang belum mengikuti seleksi hari ini masih bisa mengikuti seleksi susulan dengan menunjukkan keterangan alasan yang jelas dan juga bagi peserta yang dinyatakan positif Covid-19 setelah selesai isolasi, namun masih menunggu jadwal pelaksanaannya dari BKN pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya UY mengungkapkan, alasannya datang langsung ke lokasi ujian adalah untuk memastikan pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 di masa pandemi Covid-19 berjalan lancar tanpa hambatan, salah satunya adalah penerapan Protokol kesehatan (Prokes).

Dadi mengatakan, seleksi CPNS ini dilaksanakan dengan mengikuti prokes ketat, para peserta diwajibkan memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan seleksi dan menunjukkan surat keterangan hasil swab negatif, sebagai upaya untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 saat seleksi dilaksanakan.

Baca Juga :  Pengembangan PAUD Holistik Integratif Harus Libatkan Banyak Pihak

“Harapannya seleksi CPNS 2021 bisa berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan, peserta juga nyaman tanpa berkerumun sampai akhir,” harapnya.

Di kesempatan itu Bupati mengigatkan kepada seluruh peserta agar percaya diri atas kemampuan pribadi mengikuti tes, karena seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Peserta jangan percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan atau motif apapun yang bisa dibantu untuk meloloskan CPNS,” pesannya.

Dia menegaskan sistem penerimaan CPNS saat ini sudah terintegrasi mulai dari daerah hingga pusat. Jadi tidak ada peluang untuk dibantu siapa pun, karena hasil ujian langsung diketahui secara online.

Bupati menambahkan, pelaksanan seleksi CPNS ini dimonitoring dari BKN, instansi dan pihak-pihak terkait lainnya.

Comment