Midji Minta Bulog Pastikan Beras Cadangan Pemerintah yang Layak Konsumsi
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengingatkan agar Bulog memastikan beras cadangan pangan milik pemerintah daerah benar-benar masih dalam keadaan baik dan layak dikonsumsi masyarakat.
“Saya minta Kepala Bulog pastikan beras yang ada itu layak, jangan mentang-mentang bencana, lalu yang diberikan itu beras yang tak layak dimakan, banyak kutunya. Saya larang pemerintah daerah untuk menerima itu. Beras cadangan pangan Pemda di Bulog itu kan tetap dibayar, bukan Bulog berikan gratis, itu kan dibayar, justru lebih mahal dari harga pasar, kok berasnya jelek sekali, ada kutu dan sebagainya,” katanya, Minggu, 7 November 2021.
“Jangan sampai begitu ada bencana, lalu Bulog cuci gudang, beras-beras yang sudah afkir digunakan untuk masyarakat. Saya tidak mau itu. Saya bilang ke Pemda jangan dicairkan, biarkan saja beras Bulog jadi busuk,” katanya.
Selain itu Midji juga meminta Bulog sesegera mungkin menyediakan beras cadangan pangan milik Pemda masing-masing. Jangan menunggu stok yang akan datang.
“Kalau perlu yang di Pontianak digeser dulu ke Sintang, jangan nunggu yang dari Sulawesi. Saya sudah telfon Kepala Bulog, katanya masih dalam perjalanan dari Sulawesi, ada 300 ton. Tapi kalua semuanya beras apek semua, sudah berkutu, tidak bisa dipakai, saya tidak mau itu dicairkan,” katanya.
“Saya minta tolonglah Bulog, harus jeli juga. Harus betul-betul melihat kondisi banjir ini, pantau juga, karena kewajiban Bulog kan menyediakan stok pangan,” katanya.
Selain itu, Midji juga meminta produsen minyak goreng tak memanfaatkan momentum di masa ini. Produsen dimintanya tak menaikan harga minyak goreng di tengah kesulitan masyarakat.
“Masa Kalbar daerah penghasil CPO terbesar kedua di Indonesia minyak gorengnya mahal juga, kalau dapat jangan mahal-mahal-lah, jangan ada kenaikan harga minyak goreng di Kalbar ini. Saya minta produsen minyak goreng, jangan dinaikan,” katanya.
Termasuk pihak swasta atau perusahaan perkebunan, pertambangan, dan sebagainya. Midji meminta agar pihak perusahaan turut berperan menanggulangi bencana yang dialami masyarakat.
“Saya minta pihak swasta, inilah saatnya anda untuk mengeluarkan CSR anda untuk kepentingan masyarakat. Mari kita tanggulangi bersama kebutuhan masyarakat untuk bencana ini,” katanya.
Pertamina juga dimintanya untuk terus melakukan operasi door to door untuk memenuhi kebutuhan elpiji masyarakat. Hal ini menurutnya penting, lantaran banyak warung dan toko yang terpaksa tutup karena banjir.
“Syukur-syukur Pertamina melakukan operasi pasar dengan mengganti atau tukar tabung yang kosong dengan yang berisi secara gratis untuk sekian banyak. Saya rasa itu semuanya bisa dilakukan. Saya sebagai Gubernur akan terus memantau, mengkoordinasikan kebutuhan masyarakat, obat-obatan juga kalau kurang kasih tahu provinsi, kita akan siapkan, saya pahami semua tentang itu,” katanya.
Comment