Puluhan Stan Lelong Meriahkan Thrift On The Road

Puluhan Stan Lelong Meriahkan Thrift On The Road

Lelong semakin diterima

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Kubu Raya – Sebanyak 44 stan barang-barang second brand atau dikenal dengan istilah lelong memeriahkan acara peringatan satu tahun Thrift On The Road (TOTR). Even yang sudah dilaksanakan untuk keempat kalinya itu digelar di Trans Studio Mini, Lantai 3, Transmart, Kubu Raya mulai Rabu (1/12/2021) hingga Minggu (5/12/2021).

Di hari pertama pembukaan, Rabu (1/12), puluhan stan yang menawarkan barang-barang lelong mulai dari sepatu, tas, kaus, jaket, kemeja, celana jeans, celana kain dan lain-lain itu langsung ramai dikunjungi pembeli. Produk-produk fashion dengan merek ternama akan sangat mudah dijumpai di sana. Harga-harga yang ditawarkan juga relatif murah dan bisa ditawar.

Baca Juga :  Pontianak Jalin Kerjasama Lintas Daerah

Dalam even TOTR ini, produk-produk lelong seakan naik kelas karena dipasarkan layaknya barang-barang baru. Para penjualnya juga tidak sembarangan dalam memajang daganganya. Sudah melalui sortiran. Sehingga pengunjung bisa dengan mudah memilih produk-produk yang diinginakan. Semua barang-barang yang dijual juga sudah higienis atau siap pakai.

Ketua Panitia TOTR Urai Meizar mengungkapkan, pedagang lelong yang ikut dalam kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Barat (Kalbar). Seperti dari Pemangkat, Sambas, Jawai, Singkawang, Pontianak, Kubu Raya dan lain sebagainya.

Kata dia, sejauh ini perkembangan even TOTR sudah cukup baik. Dari sisi penjual yang awalnya hanya ada tiga stan, namun di even kali ini sudah mencapai puluhan.

Baca Juga :  Disporapar Kalbar Gelar Pelatihan 30 Pemandu Wisata

“Jadi antusias masyarakat Kalbar untuk barang-barang second atau barang thrift ini semakin banyak peminatnya. Harga terjangkau dan kualitasnya masih sangat layak,” katanya.

Ia berharap ke depan even ini bisa semakin berkembang. Karena even ini juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi para pengusaha lelong agar kembali bergairah setelah diterpa pandemi mulai awal 2020 lalu.

“Di awal Pandemi, kami memang terpuruk, perekonomian anak muda memang lagi kacau, makanya kami mulai pelan-pelan. Akhirnya semakin diterima,” katanya.

Comment