Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 03 Februari 2022 |
Warga Mempawah Tantang Ade Armando Duel Sampai Mati
KalbarOnline.com – Seorang warga Kabupaten Mempawah menantang Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando duel sampai mati. Dia adalah Maman Suratman, warga Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Tantangan duel yang direkam melalui sebuah video yang tersebar di media social Twitter yang dilihat KalbarOnline pada Kamis, 3 Februari 2022 melalui akun Sang Peternak @hasrat_tanjung.
Dalam video itu, Maman Suratman menanggapi pernyataan Ade Armando yang menyoroti pengrusakan masjid milik Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar pada 2021 lalu.
Maman Suratman tidak terima dengan pernyataan Ade Armando yang dianggap seringkali menyerang agama Islam, khususnya Islam di Kalimantan Barat.
"Terkait video pernyataan Ade Armando, saya katakan bahwa itu semakin membuat masyarakat Kalimantan Barat khususnya kaum muslimin menjadi resah," kata Maman Suratman.
Dalam video itu, dirinya mengingatkan Ade Armando agar tidak jadi provokator dengan menjelek-jelekan Islam.
"Ade Armando kamu jangan jadi provokator untuk obok-obok kaum muslimin,” katanya.
Maman bahkan menduga Ade Armando sengaja dibiarkan oleh pihak tertentu untuk merusak Islam.
"Sepertinya kamu itu patut diduga ada beking yang membuat kamu terus mengobok-obok umat Islam di Indonesia pada umumnya dan dalam hal ini di Kabupaten Sintang,” katanya.
Di akhir video itu, Maman mempertanyakan maksud kata ‘lawan’ yang disampaikan Ade Armando.
“Apakah maksud kamu (Ade Armando) kata lawan dengan otot. Kalau dengan otot, tentukan waktu dan tempatnya, kita duel sampai mati Ade Armando. Kamu jangan macam-macam, kamu jangan jadi anj*** penjilat Ade Armando,” tutupnya.
Warga Mempawah Tantang Ade Armando Duel Sampai Mati
KalbarOnline.com – Seorang warga Kabupaten Mempawah menantang Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando duel sampai mati. Dia adalah Maman Suratman, warga Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Tantangan duel yang direkam melalui sebuah video yang tersebar di media social Twitter yang dilihat KalbarOnline pada Kamis, 3 Februari 2022 melalui akun Sang Peternak @hasrat_tanjung.
Dalam video itu, Maman Suratman menanggapi pernyataan Ade Armando yang menyoroti pengrusakan masjid milik Ahmadiyah di Desa Balai Harapan, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar pada 2021 lalu.
Maman Suratman tidak terima dengan pernyataan Ade Armando yang dianggap seringkali menyerang agama Islam, khususnya Islam di Kalimantan Barat.
"Terkait video pernyataan Ade Armando, saya katakan bahwa itu semakin membuat masyarakat Kalimantan Barat khususnya kaum muslimin menjadi resah," kata Maman Suratman.
Dalam video itu, dirinya mengingatkan Ade Armando agar tidak jadi provokator dengan menjelek-jelekan Islam.
"Ade Armando kamu jangan jadi provokator untuk obok-obok kaum muslimin,” katanya.
Maman bahkan menduga Ade Armando sengaja dibiarkan oleh pihak tertentu untuk merusak Islam.
"Sepertinya kamu itu patut diduga ada beking yang membuat kamu terus mengobok-obok umat Islam di Indonesia pada umumnya dan dalam hal ini di Kabupaten Sintang,” katanya.
Di akhir video itu, Maman mempertanyakan maksud kata ‘lawan’ yang disampaikan Ade Armando.
“Apakah maksud kamu (Ade Armando) kata lawan dengan otot. Kalau dengan otot, tentukan waktu dan tempatnya, kita duel sampai mati Ade Armando. Kamu jangan macam-macam, kamu jangan jadi anj*** penjilat Ade Armando,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini