Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 18 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Video kericuhan pemain dan suporter pada pertandingan futsal di GOR Pangsuma Pontianak, Jumat, 18 Februari malam beredar di media sosial. Pertandingan Justitia Futsal XIX Championship 2022 tersebut ricuh dalam laga yang mempertemukan SMA Negeri 4 Pontianak VS MAN 2 Pontianak.
Belum diketahui pasti penyebab ricuh tersebut. Namun dari informasi yang didapat KalbarOnline.com, kericuhan itu disebabkan oleh kebijakan wasit yang dinilai tak memberikan keputusan yang tepat sehingga merugikan salah satu tim.
“Sudah selesai. Biasalah suporter,” kata sumber KalbarOnline yang enggan disebutkan namanya, Jumat malam.
Sumber tersebut mengatakan, saat ini kericuhan telah berhasil diredam oleh panitia.
“Mulai besok kegiatan digelar tanpa penonton,” pungkas sumber tersebut.
View this post on Instagram
Ultimatum Panitia
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar Harisson turut menanggapi hal ini. Harisson mengultimatum panitia pelaksana turnamen yang digelar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura itu. Dia meminta panitia pelaksana untuk mematuhi aturan yang ditetapkan Satgas Covid-19.
Terlebih lagi, kata Harisson, saat ini Kota Pontianak sedang berada dalam pelaksanaan PPKM Level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022.
Jika merujuk pada aturan tersebut, kegiatan olahraga/ pertandingan olahraga diperbolehkan
dengan catatan antara lain;
Meski tak memberikan pernyataan pedas, namun Harisson menyesalkan kericuhan yang terjadi antar suporter dalam turnamen tersebut.
"Di era pandemi, di mana Kota Pontianak saat ini berada pada PPKM level 3, adanya penonton dalam event pertandingan olahraga justru membuat tidak kondusif, selain menyebabkan kerumunan juga rentan untuk terjadi tawuran," pungkas Harisson.
Sementara panitia penyelenggara melalui akun instagram resminya @justitiafutsal memberikan klarifikasinya. Melalui Instastory-nya, akun tersebut menuliskan bahwa kericuhan yang terjadi disebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman.
“Klarifikasi. Atas kejadian kericuhan yang sempat terjadi di pertandingan terakhir hari ini antara MAN 2 Pontianak dan SMA 4 Pontianak hanya miskomunikasi dan salah paham dan sudah melakukan mediasi antara kedua belah pihak dan permasalahannya sudah selesai
mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih,” tulis akun tersebut.
KalbarOnline, Pontianak – Video kericuhan pemain dan suporter pada pertandingan futsal di GOR Pangsuma Pontianak, Jumat, 18 Februari malam beredar di media sosial. Pertandingan Justitia Futsal XIX Championship 2022 tersebut ricuh dalam laga yang mempertemukan SMA Negeri 4 Pontianak VS MAN 2 Pontianak.
Belum diketahui pasti penyebab ricuh tersebut. Namun dari informasi yang didapat KalbarOnline.com, kericuhan itu disebabkan oleh kebijakan wasit yang dinilai tak memberikan keputusan yang tepat sehingga merugikan salah satu tim.
“Sudah selesai. Biasalah suporter,” kata sumber KalbarOnline yang enggan disebutkan namanya, Jumat malam.
Sumber tersebut mengatakan, saat ini kericuhan telah berhasil diredam oleh panitia.
“Mulai besok kegiatan digelar tanpa penonton,” pungkas sumber tersebut.
View this post on Instagram
Ultimatum Panitia
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar Harisson turut menanggapi hal ini. Harisson mengultimatum panitia pelaksana turnamen yang digelar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura itu. Dia meminta panitia pelaksana untuk mematuhi aturan yang ditetapkan Satgas Covid-19.
Terlebih lagi, kata Harisson, saat ini Kota Pontianak sedang berada dalam pelaksanaan PPKM Level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2022.
Jika merujuk pada aturan tersebut, kegiatan olahraga/ pertandingan olahraga diperbolehkan
dengan catatan antara lain;
Meski tak memberikan pernyataan pedas, namun Harisson menyesalkan kericuhan yang terjadi antar suporter dalam turnamen tersebut.
"Di era pandemi, di mana Kota Pontianak saat ini berada pada PPKM level 3, adanya penonton dalam event pertandingan olahraga justru membuat tidak kondusif, selain menyebabkan kerumunan juga rentan untuk terjadi tawuran," pungkas Harisson.
Sementara panitia penyelenggara melalui akun instagram resminya @justitiafutsal memberikan klarifikasinya. Melalui Instastory-nya, akun tersebut menuliskan bahwa kericuhan yang terjadi disebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman.
“Klarifikasi. Atas kejadian kericuhan yang sempat terjadi di pertandingan terakhir hari ini antara MAN 2 Pontianak dan SMA 4 Pontianak hanya miskomunikasi dan salah paham dan sudah melakukan mediasi antara kedua belah pihak dan permasalahannya sudah selesai
mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih,” tulis akun tersebut.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini