Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 21 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Laju pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak tercatat menurun.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, laju pertambahan penduduk Kota Pontianak per tahun 2010 - 2020 tercatat sebesar 1,7 persen per tahun, menurun dibandingkan periode 2000 - 2010 yang mencapai 1,94 persen.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro menerangkan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran aktif dan dukungan dari stakeholder dan mitra kerja yang mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau dikenal dengan nama 'Bangga Kencana'.
"Selain upaya pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk Program Bangga Kencana," kata Multi Juto Bhatarendro usai membuka Advokasi Program Bangga Kencana, Senin, 21 Februari 2022.
Menurut Multi, pemerintah bersama masyarakat khususnya stakeholder dan mitra kerja harus bekerja keras untuk memastikan pertumbuhan jumlah penduduk senantiasa seimbang dan menghasilkan keluarga yang berkualitas.
Terkait kualitas sumber daya manusia, saat ini tantangan terbesar berkaitan dengan prevalensi anak stunting. Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Balita Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di Kota Pontianak sebesar 24,4 persen.
"Apabila dibandingkan dengan target RPJM Nasional tahun 2024 maka Kota Pontianak masih harus menurunkan 10 persen kasus stunting pada balita dalam kurun waktu dua tahun mendatang," kata Multi.
Semua itu, lanjutnya, harus dilakukan secara kolaborasi berbagai pihak dan komitmen yang kuat dari semua pihak, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak.
"Termasuk akademisi, media, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan mitra pembangunan yang diwadahi dalam District Working Group yang akan dibentuk," ungkap Multi.
District Working Group di Kota Pontianak akan dibentuk dengan tujuan mengadvokasi semua lapisan, baik itu unsur pemerintah maupun masyarakat secara luas untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan Program Bangga Kencana. (J)
KalbarOnline, Pontianak – Laju pertumbuhan penduduk di Kota Pontianak tercatat menurun.
Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, laju pertambahan penduduk Kota Pontianak per tahun 2010 - 2020 tercatat sebesar 1,7 persen per tahun, menurun dibandingkan periode 2000 - 2010 yang mencapai 1,94 persen.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro menerangkan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran aktif dan dukungan dari stakeholder dan mitra kerja yang mendukung pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau dikenal dengan nama 'Bangga Kencana'.
"Selain upaya pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan hal yang mutlak dilakukan untuk Program Bangga Kencana," kata Multi Juto Bhatarendro usai membuka Advokasi Program Bangga Kencana, Senin, 21 Februari 2022.
Menurut Multi, pemerintah bersama masyarakat khususnya stakeholder dan mitra kerja harus bekerja keras untuk memastikan pertumbuhan jumlah penduduk senantiasa seimbang dan menghasilkan keluarga yang berkualitas.
Terkait kualitas sumber daya manusia, saat ini tantangan terbesar berkaitan dengan prevalensi anak stunting. Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Balita Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di Kota Pontianak sebesar 24,4 persen.
"Apabila dibandingkan dengan target RPJM Nasional tahun 2024 maka Kota Pontianak masih harus menurunkan 10 persen kasus stunting pada balita dalam kurun waktu dua tahun mendatang," kata Multi.
Semua itu, lanjutnya, harus dilakukan secara kolaborasi berbagai pihak dan komitmen yang kuat dari semua pihak, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak.
"Termasuk akademisi, media, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat dan mitra pembangunan yang diwadahi dalam District Working Group yang akan dibentuk," ungkap Multi.
District Working Group di Kota Pontianak akan dibentuk dengan tujuan mengadvokasi semua lapisan, baik itu unsur pemerintah maupun masyarakat secara luas untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan Program Bangga Kencana. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini