Cetak Atlet Tenis Profesional Sejak Dini, Edi Kamtono Minta Pelti Rutin Gelar Kompetisi

KalbarOnline, PontianakWali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kota Pontianak melakukan pembibitan atlet sejak dini.

“Misalnya dengan rutin menggelar kompetisi tenis tingkat SD,” ujarnya usai sarasehan Pengurus Pelti Kota Pontianak di Hotel Ibis Pontianak, Rabu, 23 Februari 2022.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Menurut Edi Kamtono, prestasi atlet tersebut harus dilakukan pembinaan dengan memfasilitasi mereka untuk mengembangkan hobinya. Apalagi di Kota Pontianak tidak sedikit lapangan tenis yang tersedia.

“Misalnya lapangan tenis yang dimiliki perkantoran harusnya bisa dikerjasamakan untuk digunakan latihan,” ungkapnya.

Regenerasi klub tenis

Ketua Pelti Kota Pontianak Sarbini mengatakan, pihaknya akan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka meregenerasi klub tenis di Kota Pontianak.

Salah satunya dengan mengundang guru olahraga mulai tingkat SD, SMP dan SMA untuk mencari bibit-bibit atlet tenis yang baru.

Baca Juga :  Tok! Raperda Pertanggungjawaban APBD Kota Pontianak 2021 Disahkan

Setelah itu, masing-masing klub akan diminta mengirimkan atlet untuk digalakkan dalam kompetisi antar klub tenis sehingga nanti akan muncul bibit baru.

“Saat ini klub tenis yang aktif dalam naungan Pelti Kota Pontianak ada 20 klub,” kata Sarbini.

Fokus gali bibit atlet baru

Pihaknya saat ini tengah fokus menggali bibit-bibit atlet yang baru untuk dilakukan pembinaan sehingga cabor tenis bisa memberikan kontribusi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar.

“Yang jelas kami di Pelti Kota Pontianak ini diminta atau tidak oleh stakeholder, baik itu Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak atau dari masyarakat, atribut dari ibu kota provinsi itu mau tidak mau kita harus nomor satu diantara kabupaten/kota khusus cabang olahraga tenis,” paparnya.

Hal itu, kata dia, butuh strategi dari awal untuk mencari bibit baru untuk kemudian melatihnya. Namun diakuinya pelatih-pelatih yang ada memang belum bersertifikasi sehingga mereka diibaratkan hanya menularkan kebiasaannya bermain tenis.

“Untuk jangka menengah kita akan mendatangkan pelatih bersertifikat nasional untuk melatih pelatih-pelatih yang ada di klub tenis Kota Pontianak,” pungkas Sarbini. (J)

Baca Juga :  Sungai Kapuas Surut, Wako Imbau Warga Hemat Air

Comment