Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 25 Februari 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat semakin mengkhawatirkan. Per 24 Februari 2022, ada penambahan sebanyak 857 kasus konfirmasi positif Covid-19. Bahkan penambahan kasus tersebut merupakan rekor terbanyak di Kalbar sepanjang pandemi terjadi.
Dari jumlah kasus sebanyak itu, Kota Pontianak menempati urutan pertama kasus terbanyak dengan total 392 kasus. Disusul Kubu Raya dengan 99 kasus, dan Mempawah 76 kasus.
“Sepanjang pandemi, kasus kemarin terbanyak di Kalbar. Ini harus kita waspadai, karena kasusnya terus meningkat walaupun positivity rate kita (Kalbar) itu berkisar di 15,39 persen, di bawah nasional, tapi harus kita waspadai,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar Harisson saat diwawancarai usai meninjau vaksinasi Covid-19 di Universitas Panca Bhakti Pontianak, Jumat, 25 Februari 2022.
Menurut Harisson yang juga Sekda Kalbar ini, daerah harus mencermati bahwa perkembangan kasus yang terjadi saat ini bukan hanya varian Omicron (varian virus Covid-19), melainkan juga varian Delta.
“Karena kasus Delta masih ada. Jadi kalau kemarin ada 4 orang yang meninggal itu patut kita duga bahwa ini kasus Delta yang menyebabkan meninggal, selain mereka juga memiliki komorbid (penyakit penyerta),” kata Harisson.
Untuk itu Harisson meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker. Harisson juga meminta agar Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota cermat dengan level PPKM di daerah masing-masing.
Sehingga kebijakan-kebijakan yang ada wajib menyesuaikan dengan aturan yang telah tertuang dalam Instruksi Mendagri.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 24 Februari mencapai sebanyak 50.045 kasus. Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 5.043 orang atau sebesar 10,07 persen, kasus sembuh mencapai 43.924 orang atau sebesar 87,76 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1.078 orang atau sebesar 2,15 persen.
[irp]
KalbarOnline, Pontianak – Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat semakin mengkhawatirkan. Per 24 Februari 2022, ada penambahan sebanyak 857 kasus konfirmasi positif Covid-19. Bahkan penambahan kasus tersebut merupakan rekor terbanyak di Kalbar sepanjang pandemi terjadi.
Dari jumlah kasus sebanyak itu, Kota Pontianak menempati urutan pertama kasus terbanyak dengan total 392 kasus. Disusul Kubu Raya dengan 99 kasus, dan Mempawah 76 kasus.
“Sepanjang pandemi, kasus kemarin terbanyak di Kalbar. Ini harus kita waspadai, karena kasusnya terus meningkat walaupun positivity rate kita (Kalbar) itu berkisar di 15,39 persen, di bawah nasional, tapi harus kita waspadai,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar Harisson saat diwawancarai usai meninjau vaksinasi Covid-19 di Universitas Panca Bhakti Pontianak, Jumat, 25 Februari 2022.
Menurut Harisson yang juga Sekda Kalbar ini, daerah harus mencermati bahwa perkembangan kasus yang terjadi saat ini bukan hanya varian Omicron (varian virus Covid-19), melainkan juga varian Delta.
“Karena kasus Delta masih ada. Jadi kalau kemarin ada 4 orang yang meninggal itu patut kita duga bahwa ini kasus Delta yang menyebabkan meninggal, selain mereka juga memiliki komorbid (penyakit penyerta),” kata Harisson.
Untuk itu Harisson meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker. Harisson juga meminta agar Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota cermat dengan level PPKM di daerah masing-masing.
Sehingga kebijakan-kebijakan yang ada wajib menyesuaikan dengan aturan yang telah tertuang dalam Instruksi Mendagri.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, total kasus positif Covid-19 di Kalbar sampai dengan tanggal 24 Februari mencapai sebanyak 50.045 kasus. Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 5.043 orang atau sebesar 10,07 persen, kasus sembuh mencapai 43.924 orang atau sebesar 87,76 persen, dan kasus meninggal sebanyak 1.078 orang atau sebesar 2,15 persen.
[irp]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini