Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 21 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Pertanian dan perkebunan merupakan sektor pekerjaan paling dominan di Provinsi Kalbar. Tetapi dari 506.896 petani, hanya 98.357 jiwa yang sudah dilindungi Jamsostek atau 19,4 persen.
“Angka tersebut tentunya menjadi PR kita bersama, bagaimana masyarakat petani di Kalbar bisa sejahtera melalui perlindungan Jamsostek,” kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Rini Suryani, di Pontianak, Senin (21/3/2022).
Perlindungan dari Jamsostek tersebut terdiri atas Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
Menurut Rini Suryani, rendahnya tingkat perlindungan pekerja di sektor pertanian dan perkbuenan di Kalbar lantaran beberapa faktor.
Di antaranya, wilayah operasional di Kalbar sangat luas dan terbagi menjadi 14 kabupaten/kota. Akses menuju daerah tersebut sangat jauh dan transportasinya sangat minim.
Olehkarenanya, BPJS Ketenakerjaan menjalin kerjasama dengan Apkasinda Kalbar untuk menjembatani para petani kelapa sawit, terutama petani mandiri untuk dapat mengakses Jamsostek
Hal ini tentunya akan berjalan efektif, lantaran anggota Apkasindo di Kalbar ini tersebar di 14 DPD, setiap kabupaten/kota di Kalbar.
Sebagai informasi, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah membayar 7.718 klaim Jamintan Hari Tua di Kalbar dengan nilai Rp74,94 Miliar.
Kemudian telah membayar 140 klaim Jaminan Kematian dengan nilai Rp6,47 Miliar. Sangat tinggi, kemungkinan karena kondisi Covid-19.
Selanjutnya 293 klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dengan nilai Rp6,17 Miliar dan 127 klaim Jaminan Pensiun.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Pertanian dan perkebunan merupakan sektor pekerjaan paling dominan di Provinsi Kalbar. Tetapi dari 506.896 petani, hanya 98.357 jiwa yang sudah dilindungi Jamsostek atau 19,4 persen.
“Angka tersebut tentunya menjadi PR kita bersama, bagaimana masyarakat petani di Kalbar bisa sejahtera melalui perlindungan Jamsostek,” kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Rini Suryani, di Pontianak, Senin (21/3/2022).
Perlindungan dari Jamsostek tersebut terdiri atas Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
Menurut Rini Suryani, rendahnya tingkat perlindungan pekerja di sektor pertanian dan perkbuenan di Kalbar lantaran beberapa faktor.
Di antaranya, wilayah operasional di Kalbar sangat luas dan terbagi menjadi 14 kabupaten/kota. Akses menuju daerah tersebut sangat jauh dan transportasinya sangat minim.
Olehkarenanya, BPJS Ketenakerjaan menjalin kerjasama dengan Apkasinda Kalbar untuk menjembatani para petani kelapa sawit, terutama petani mandiri untuk dapat mengakses Jamsostek
Hal ini tentunya akan berjalan efektif, lantaran anggota Apkasindo di Kalbar ini tersebar di 14 DPD, setiap kabupaten/kota di Kalbar.
Sebagai informasi, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah membayar 7.718 klaim Jamintan Hari Tua di Kalbar dengan nilai Rp74,94 Miliar.
Kemudian telah membayar 140 klaim Jaminan Kematian dengan nilai Rp6,47 Miliar. Sangat tinggi, kemungkinan karena kondisi Covid-19.
Selanjutnya 293 klaim Jaminan Kecelakaan Kerja dengan nilai Rp6,17 Miliar dan 127 klaim Jaminan Pensiun.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini