Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 21 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai, pembinaan para peserta Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) hampir sama dengan membina para atlet olahraga.
“Sama-sama butuh kesehatan fisik dan mental,” kata Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalbar Tahun 2022, di Grand Hotel Mahkota, Senin (21/3/2022).
Olehkarenanya, Sutarmidji menyarankan, tim medis dan psikolog yang biasa menangani atlet olahraga juga dilibatkan dalam pembinaan para Qari’ dan Qari’ah.
"Beberapa jenis lomba dalam MTQ ini perlu pernafasan. Nah, libatkan dokter olahraga, psikolognya libatkan. Itu harus. Jadi pembinaan itu semua aspek harus masuk di situ," pesan Sutarmidji.
Selain pembinaan untuk mengikuti MTQ, Sutarmidji juga berharap target Pemprov Kalbar untuk mencetak Hafiz dan Hafizah atau Penghafal Alquran 30 juz tercapai, minimal 5.000 orang dalam 5 tahun kepemimpinannya.
"Kalau 5.000 Insyallah bisa kita capai. Sekarang 8.700 sedang (proses) menghafal," ungkap Sutarmidji.
Sebagai evaluasi, karena selama ini banyak peserta yang tidak lulus uji kompetensi ketika harus dites sekaligus untuk 30 juz, ke depan Sutarmidji menyarankan uji kompetensi dilakukan bertahap.
"Nanti saya maunya bertahap. Wisuda 10 juz, 20 juz kemudian 30 juz. Yang berat ini tes untuk 30 juznya, dia mungkin sudah selesai (hafal) 30 juz, tapi begitu tes tidak lolos,” kata Sutarmidji.
“Sehingga tesnya kita ubah, kan tidak semuanya untuk lomba, tapi mungkin dia sudah 30 juz, dia bisa memperbaiki sendiri," pungkas Sutarmidji.(*)
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai, pembinaan para peserta Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) hampir sama dengan membina para atlet olahraga.
“Sama-sama butuh kesehatan fisik dan mental,” kata Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalbar Tahun 2022, di Grand Hotel Mahkota, Senin (21/3/2022).
Olehkarenanya, Sutarmidji menyarankan, tim medis dan psikolog yang biasa menangani atlet olahraga juga dilibatkan dalam pembinaan para Qari’ dan Qari’ah.
"Beberapa jenis lomba dalam MTQ ini perlu pernafasan. Nah, libatkan dokter olahraga, psikolognya libatkan. Itu harus. Jadi pembinaan itu semua aspek harus masuk di situ," pesan Sutarmidji.
Selain pembinaan untuk mengikuti MTQ, Sutarmidji juga berharap target Pemprov Kalbar untuk mencetak Hafiz dan Hafizah atau Penghafal Alquran 30 juz tercapai, minimal 5.000 orang dalam 5 tahun kepemimpinannya.
"Kalau 5.000 Insyallah bisa kita capai. Sekarang 8.700 sedang (proses) menghafal," ungkap Sutarmidji.
Sebagai evaluasi, karena selama ini banyak peserta yang tidak lulus uji kompetensi ketika harus dites sekaligus untuk 30 juz, ke depan Sutarmidji menyarankan uji kompetensi dilakukan bertahap.
"Nanti saya maunya bertahap. Wisuda 10 juz, 20 juz kemudian 30 juz. Yang berat ini tes untuk 30 juznya, dia mungkin sudah selesai (hafal) 30 juz, tapi begitu tes tidak lolos,” kata Sutarmidji.
“Sehingga tesnya kita ubah, kan tidak semuanya untuk lomba, tapi mungkin dia sudah 30 juz, dia bisa memperbaiki sendiri," pungkas Sutarmidji.(*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini