Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 30 April 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Kapal milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) KM Bukit Raya yang sedianya mengangkut pemudik dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Jumat, 29 April 2022 pukul 21.00 WIB terlambat datang di momen puncak arus mudik.
Dari pantauan KalbarOnline, KM Bukit Raya baru bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak sekitar pukul 23.00 WIB.
Sejatinya kapal tersebut akan berangkat dengan membawa lebih dari 750 penumpang dari Pelabuhan Dwikora Pontianak menuju Surabaya pada pukul 21.00 WIB. Akibat keterlambatan itu, kepadatan pemudik pun tak dapat dihindarkan. Jadwal keberangkatan pun ditunda hingga pukul 01.00 WIB.
“Terlambat itu memang sudah dari Pelabuhan Tanjung Priok atau dari pelabuhan awal. Karena kita tiba di Priok sudah terlambat, jadwalnya pukul 10.00 WIB, tapi kita tiba pukul 12.00 WIB,” kata Kapten KM Bukit Raya, Heri Sasongko, Jumat malam.
Kemudian jelas Heri, dari Priok, KM Bukit Raya dijadwalkan berangkat menuju Pontianak sekitar pukul 15.00 WIB.
“Karena bunker, bahan bakar kita tambah, jadi sekitar pukul 19.00 WIB kita baru berangkat. Jadi dari awal memang sudah terlambat. Kemudian kita tiba di Belinyu yang harusnya pukul 19.00 WIB, tapi tibanya pada pukul 23.00 WIB,” kata Heri Sasongko.
Keterlambatan itu, kata Heri Sasongko, bukan dikarenakan cuaca yang kurang bagus, melainkan keterlambatan yang terjadi sejak awal.
“Cuaca bagus. Tidak ada masalah. Hanya saja memang kita dari Priok memang terlambat. Dari Pontianak nanti akan menuju Surabaya sekitar 42 jam,” pungkasnya.
Sementara salah seorang pemudik mengaku telah menunggu di Pelabuhan Dwikora Pontianak sejak siang. Pria yang enggan disebutkan namanya ini bersama istri dan anaknya hendak mudik ke Surabaya menggunakan KM Bukit Raya.
“Dari siang tadi sudah menunggu di sini (Pelabuhan Dwikora). Tapi ternyata kapal terlambat datang. Info terbaru, katanya berangkat pukul 01.00 WIB,” katanya.
KalbarOnline, Pontianak – Kapal milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) KM Bukit Raya yang sedianya mengangkut pemudik dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Jumat, 29 April 2022 pukul 21.00 WIB terlambat datang di momen puncak arus mudik.
Dari pantauan KalbarOnline, KM Bukit Raya baru bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak sekitar pukul 23.00 WIB.
Sejatinya kapal tersebut akan berangkat dengan membawa lebih dari 750 penumpang dari Pelabuhan Dwikora Pontianak menuju Surabaya pada pukul 21.00 WIB. Akibat keterlambatan itu, kepadatan pemudik pun tak dapat dihindarkan. Jadwal keberangkatan pun ditunda hingga pukul 01.00 WIB.
“Terlambat itu memang sudah dari Pelabuhan Tanjung Priok atau dari pelabuhan awal. Karena kita tiba di Priok sudah terlambat, jadwalnya pukul 10.00 WIB, tapi kita tiba pukul 12.00 WIB,” kata Kapten KM Bukit Raya, Heri Sasongko, Jumat malam.
Kemudian jelas Heri, dari Priok, KM Bukit Raya dijadwalkan berangkat menuju Pontianak sekitar pukul 15.00 WIB.
“Karena bunker, bahan bakar kita tambah, jadi sekitar pukul 19.00 WIB kita baru berangkat. Jadi dari awal memang sudah terlambat. Kemudian kita tiba di Belinyu yang harusnya pukul 19.00 WIB, tapi tibanya pada pukul 23.00 WIB,” kata Heri Sasongko.
Keterlambatan itu, kata Heri Sasongko, bukan dikarenakan cuaca yang kurang bagus, melainkan keterlambatan yang terjadi sejak awal.
“Cuaca bagus. Tidak ada masalah. Hanya saja memang kita dari Priok memang terlambat. Dari Pontianak nanti akan menuju Surabaya sekitar 42 jam,” pungkasnya.
Sementara salah seorang pemudik mengaku telah menunggu di Pelabuhan Dwikora Pontianak sejak siang. Pria yang enggan disebutkan namanya ini bersama istri dan anaknya hendak mudik ke Surabaya menggunakan KM Bukit Raya.
“Dari siang tadi sudah menunggu di sini (Pelabuhan Dwikora). Tapi ternyata kapal terlambat datang. Info terbaru, katanya berangkat pukul 01.00 WIB,” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini