Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 09 Juli 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Sedikitnya 1800 ekor kambing asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiba di Dermaga 03 Pelabuhan Dwikora Pontianak, Sabtu (09/07/2022) tadi, sekitar pukul 04.55 WIB.
Kedatangan hewan-hewan ini pun langsung mendapat pengecekan segera oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim Satgas Aman Nusa II Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Polda Kalbar yang dipimpin AKBP Riki Renerika selaku Kasatgas 2 dan Kompol Hariyanto selaku Kasatgas 3 bersama Tim Satgas Polresta Pontianak dan juga tim satgas dari Dinas Karantina Pelabuhan Kota Pontianak.
"Tim bergerak cepat menyambut kedatangan hewan ternak Kambing tersebut guna mengantisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kambing, dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan kepada hewan ternak dan kendaraan angkut hewan ternak tersebut," ujar AKBP Riki Renerika dalam keterangan persnya kepada wartawan.
AKBP Riki menjelaskan, bahwa hewan-hewan ini dibawa menggunakan KM Chaterine. Dari NTT, kesemua hewan ini pun telah dinyatakan dalam kondisi sehat. Hanya saja dalam perjalanan menuju Kalbar, terdapat 120 hewan yang mati.
"Dari 1800 ekor ternak kambing yang datang didapati keterangan ada 120 ekor yang mati selama dalam perjalanan menuju Pontianak, dan tersisa 1680 ekor yang dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Karantina Pelabuhan Kota Pontianak, dan semuanya dinyatakan sehat tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," terangnya.
Sementara itu, Kasatgas 2 Penanganan Polresta Pontianak, AKP Samidi menambahkan, bahwa untuk selanjutnya hewan-hewan ternak kambing tersebut telah langsung dikeluarkan dari dalam kapal dan dinaikkan ke truk-truk pengangkut.
"Untuk diangkut ke tempat peternakan milik H Ahmad yang beralamat di Jalan Selat Panjang, Kecamatan Pontianak Timur," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan bongkar muat tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak, H Bintoro, Kabagops Polresta Pontianak, AKP Frits Orlando Siagian selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendalops) Aman Nusa II Polresta Pontianak. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Sedikitnya 1800 ekor kambing asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiba di Dermaga 03 Pelabuhan Dwikora Pontianak, Sabtu (09/07/2022) tadi, sekitar pukul 04.55 WIB.
Kedatangan hewan-hewan ini pun langsung mendapat pengecekan segera oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim Satgas Aman Nusa II Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Polda Kalbar yang dipimpin AKBP Riki Renerika selaku Kasatgas 2 dan Kompol Hariyanto selaku Kasatgas 3 bersama Tim Satgas Polresta Pontianak dan juga tim satgas dari Dinas Karantina Pelabuhan Kota Pontianak.
"Tim bergerak cepat menyambut kedatangan hewan ternak Kambing tersebut guna mengantisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kambing, dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan kepada hewan ternak dan kendaraan angkut hewan ternak tersebut," ujar AKBP Riki Renerika dalam keterangan persnya kepada wartawan.
AKBP Riki menjelaskan, bahwa hewan-hewan ini dibawa menggunakan KM Chaterine. Dari NTT, kesemua hewan ini pun telah dinyatakan dalam kondisi sehat. Hanya saja dalam perjalanan menuju Kalbar, terdapat 120 hewan yang mati.
"Dari 1800 ekor ternak kambing yang datang didapati keterangan ada 120 ekor yang mati selama dalam perjalanan menuju Pontianak, dan tersisa 1680 ekor yang dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Karantina Pelabuhan Kota Pontianak, dan semuanya dinyatakan sehat tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," terangnya.
Sementara itu, Kasatgas 2 Penanganan Polresta Pontianak, AKP Samidi menambahkan, bahwa untuk selanjutnya hewan-hewan ternak kambing tersebut telah langsung dikeluarkan dari dalam kapal dan dinaikkan ke truk-truk pengangkut.
"Untuk diangkut ke tempat peternakan milik H Ahmad yang beralamat di Jalan Selat Panjang, Kecamatan Pontianak Timur," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan bongkar muat tersebut, dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak, H Bintoro, Kabagops Polresta Pontianak, AKP Frits Orlando Siagian selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendalops) Aman Nusa II Polresta Pontianak. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini