KalbarOnline, Pontianak – Polisi berhasil meringkus 2 dari 3 kawanan perompak yang menyerang kapal TB Legasea I di Sungai Kapuas. Sedangkan 1 pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kamis, 12 Mei 2022.
Jansen menjelaskan, kedua pelaku yang masing-masing berinisial WD (38) dan SR (24) ditangkap di Desa Kuala Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kamis sore, 12 Mei 2022 sekira pukul 15.00 WIB.
Jansen menjelaskan, kedua pelaku sempat melakukan perlawanan saat hendak diamankan. Di mana petugas mendengar suara tembakan dari arah pelaku yang saat itu diketahui bersembunyi di bawah rumah warga.
“Petugas gabungan pun melakukan tembakan balasan, dan terhadap pelaku WD mengalami luka tembak di kaki paha kiri,” kata Jansen.
Alhasil keduanya berhasil diamankan. Terhadap pelaku WD dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak untuk dilakukan perawatan medis. Sedangkan SR dibawa ke Direktorat Polair Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas, peralatan tukang seperti obeng, gunting, pisau serta alat isap narkoba jenis sabu.
Sampai saat ini pihaknya masih terus mengejar 1 pelaku lainnya yang diketahui berinisian IN.
“Kami terus berkoordinasi dan mencari informasi tentang keberadaan pelaku IN,” pungkas Jansen.
Seperti diberitakan sebelumnya, video viral yang menunjukan aksi kawanan perompak bersenjata api menyerang sebuah kapal akhirnya terungkap.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kasat Polair Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat, Rabu, 11 Mei 2022. Peristiwa itu terjadi di Sungai Kapuas di daerah Wajok, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu dinihari sekira pukul 04.00 WIB.
Di dalam video tersebut terlihat 3 orang menggunakan perahu dan salah satu di antaranya diduga menembakkan senjata api ke arah kapal yang belakangan diketahui kapal TB Legasea I.
“Benar. Pelaku berjumlah 3 orang menggunakan sampan kato,” kata Andi, Rabu siang.
Andi menjelaskan, para pelaku terlebih dahulu membuntuti kapal TB Legasea I dari belakang. Mereka diduga kuat hendak merompak kapal tersebut.
“Para ABK sudah berusaha mengusir pelaku dengan cara melempar ketiga orang itu menggunakan kayu, namun satu di antara pelaku melakukan penembakan dengan menggunakan senjata jenis airgun sebanyak tiga kali,” kata Andi.
Akibatnya, salah seorang anak buah kapal (ABK) TB Legasea I menjadi korban.
“Dari tiga tembakan, satu tembakan mengenai lengan salah seorang ABK atas nama M. Nur Iskandar berusia 22 tahun,” kata Andi.
Andi mengatakan, saat ini pihaknya sudah menginterogasi sejumlah saksi dan korban untuk melakukan pendalaman.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan dan pelaku dalam pengejaran kita,” kata Andi.
Andi menambahkan, akhirnya peristiwa itu berhenti di mana 3 kawanan perompak itu kabur setelah para ABK terus berteriak.
“ABK terus teriak sehingga para pelaku melarikan diri,” pungkas Andi.
Comment