Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 27 Juni 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini, telah membuat sejumlah program pembinaan atlet di Kota Pontianak menjadi terhambat. Hal itu sebagaimana diakui oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, pada Senin (27/06/2022).
Edi menyebut, bahkan untuk melakukan renovasi lapangan sepakbola yang semula telah matang direncanakan, terpaksa harus diundur karena adanya refocusing (pengalihan) anggaran.
“Tahun 2020 saya sudah anggarkan kemarin, untuk merehab lapangan sepakbola yang ada di Untan. Saya juga ada rencana untuk mini soccer, tapi tertunda,” kata Edi.
Kendati demikian, Edi mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas olahraga di Kota Pontianak. Terlebih, hal itu telah menjadi salah satu prioritasnya dengan menjadikan Kota Pontianak sebagai sport city.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Pontianak pun senantiasa memberikan ruang bagi aktivitas olahraga, terutama sarana prasarana di lingkungan sekolah, baik sebagai penjaring bibit prestasi maupun pembentuk karakter tubuh yang kuat. Pihaknya juga diakui tengah menyiapkan rencana untuk membangun lapangan futsal, bola voli, basket hingga mini soccer di setiap sekolah.
“Apalagi memasuki tahun 2022, sektor ekonomi mulai bangkit kembali, tak terkecuali olahraga. Hal yang sama juga harus dirasakan dunia olahraga di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Edi menilai, memang diperlukan usaha yang lebih untuk mewujudkan Kota Pontianak sebagai sport city. Selain dari pembinaan atlet dan pemberdayaan pengurus di tiap cabang olahraga, kelengkapan fasilitas olahraga juga harus disiapkan–kendati lahan yang terbatas menjadi pertimbangan dalam membangun sarana olahraga yang ada.
“Kalau sudah siap, di manapun kita berada, di situ ada tempat olahraga,” pungkasnya. (J)
KalbarOnline, Pontianak - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini, telah membuat sejumlah program pembinaan atlet di Kota Pontianak menjadi terhambat. Hal itu sebagaimana diakui oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, pada Senin (27/06/2022).
Edi menyebut, bahkan untuk melakukan renovasi lapangan sepakbola yang semula telah matang direncanakan, terpaksa harus diundur karena adanya refocusing (pengalihan) anggaran.
“Tahun 2020 saya sudah anggarkan kemarin, untuk merehab lapangan sepakbola yang ada di Untan. Saya juga ada rencana untuk mini soccer, tapi tertunda,” kata Edi.
Kendati demikian, Edi mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas olahraga di Kota Pontianak. Terlebih, hal itu telah menjadi salah satu prioritasnya dengan menjadikan Kota Pontianak sebagai sport city.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Pontianak pun senantiasa memberikan ruang bagi aktivitas olahraga, terutama sarana prasarana di lingkungan sekolah, baik sebagai penjaring bibit prestasi maupun pembentuk karakter tubuh yang kuat. Pihaknya juga diakui tengah menyiapkan rencana untuk membangun lapangan futsal, bola voli, basket hingga mini soccer di setiap sekolah.
“Apalagi memasuki tahun 2022, sektor ekonomi mulai bangkit kembali, tak terkecuali olahraga. Hal yang sama juga harus dirasakan dunia olahraga di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Edi menilai, memang diperlukan usaha yang lebih untuk mewujudkan Kota Pontianak sebagai sport city. Selain dari pembinaan atlet dan pemberdayaan pengurus di tiap cabang olahraga, kelengkapan fasilitas olahraga juga harus disiapkan–kendati lahan yang terbatas menjadi pertimbangan dalam membangun sarana olahraga yang ada.
“Kalau sudah siap, di manapun kita berada, di situ ada tempat olahraga,” pungkasnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini