KalbarOnline, Pontianak – Pandemi Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini, telah membuat sejumlah program pembinaan atlet di Kota Pontianak menjadi terhambat. Hal itu sebagaimana diakui oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, pada Senin (27/06/2022).
Edi menyebut, bahkan untuk melakukan renovasi lapangan sepakbola yang semula telah matang direncanakan, terpaksa harus diundur karena adanya refocusing (pengalihan) anggaran.
“Tahun 2020 saya sudah anggarkan kemarin, untuk merehab lapangan sepakbola yang ada di Untan. Saya juga ada rencana untuk mini soccer, tapi tertunda,” kata Edi.
Kendati demikian, Edi mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas olahraga di Kota Pontianak. Terlebih, hal itu telah menjadi salah satu prioritasnya dengan menjadikan Kota Pontianak sebagai sport city.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota Pontianak pun senantiasa memberikan ruang bagi aktivitas olahraga, terutama sarana prasarana di lingkungan sekolah, baik sebagai penjaring bibit prestasi maupun pembentuk karakter tubuh yang kuat. Pihaknya juga diakui tengah menyiapkan rencana untuk membangun lapangan futsal, bola voli, basket hingga mini soccer di setiap sekolah.
“Apalagi memasuki tahun 2022, sektor ekonomi mulai bangkit kembali, tak terkecuali olahraga. Hal yang sama juga harus dirasakan dunia olahraga di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Edi menilai, memang diperlukan usaha yang lebih untuk mewujudkan Kota Pontianak sebagai sport city. Selain dari pembinaan atlet dan pemberdayaan pengurus di tiap cabang olahraga, kelengkapan fasilitas olahraga juga harus disiapkan–kendati lahan yang terbatas menjadi pertimbangan dalam membangun sarana olahraga yang ada.
“Kalau sudah siap, di manapun kita berada, di situ ada tempat olahraga,” pungkasnya. (J)
Comment