Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 27 Juni 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Kendati serba dalam kondisi keterbatasan, namun Provinsi Kalbar masih dapat sejajar dengan nasional, dalam hal percepatan akses keuangan daerahnya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam Rapat Pleno Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (27/06/2022).
"Percepatan akses keuangan daerah di Provinsi Kalbar masih berada di rata-rata nasional. Baik inklusi keuangannya maupun literasi keuangannya," ucapnya.
Padahal dari segi sarana dan prasarana penunjang seperti teknologi, Kalbar terbilang cukup minim.
"Kendala kita yaitu akses internet yang masih sulit. Karena baru 39 persen wilayah Kalbar yang memiliki akses internet, kemudian sinyal telepon seluler kita yang masih blank itu sekitar 46 persen, termasuk yang sinyalnya lemah itu sehingga menjadi 55 persen. yang sinyalnya kuat itu baru 45 persen. Ini juga merupakan kendala," beber Sutarmidji.
Dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menyinggung soal pertumbuhan ekonomi yang mesti dibarengi dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan.
"Kadang kita juga harus melakukan inovasi-inovasi. Jangan takut dengan teguran pusat atau apa. Kan yang tahu kondisi daerah kan kita," jelasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kendati serba dalam kondisi keterbatasan, namun Provinsi Kalbar masih dapat sejajar dengan nasional, dalam hal percepatan akses keuangan daerahnya.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam Rapat Pleno Daerah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (27/06/2022).
"Percepatan akses keuangan daerah di Provinsi Kalbar masih berada di rata-rata nasional. Baik inklusi keuangannya maupun literasi keuangannya," ucapnya.
Padahal dari segi sarana dan prasarana penunjang seperti teknologi, Kalbar terbilang cukup minim.
"Kendala kita yaitu akses internet yang masih sulit. Karena baru 39 persen wilayah Kalbar yang memiliki akses internet, kemudian sinyal telepon seluler kita yang masih blank itu sekitar 46 persen, termasuk yang sinyalnya lemah itu sehingga menjadi 55 persen. yang sinyalnya kuat itu baru 45 persen. Ini juga merupakan kendala," beber Sutarmidji.
Dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji juga menyinggung soal pertumbuhan ekonomi yang mesti dibarengi dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan.
"Kadang kita juga harus melakukan inovasi-inovasi. Jangan takut dengan teguran pusat atau apa. Kan yang tahu kondisi daerah kan kita," jelasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini