Kendati Tipis, Pemprov Kalbar Masih Mampu Turunkan Angka Kemiskinan di Saat Pandemi

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengklaim, pihaknya masih mampu menurunkan angka kemiskinan di Kalbar, kendati hal itu berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

“Dalam masa pandemi Kalbar bisa menurunkan angka kemiskinan walaupun tipis,” ungkap Sutarmidji usai membuka kegiatan Penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalbar Tahun 2022, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (06/07/2022).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Untuk di tahun 2022 ini, angka kemiskinan semester 1 sudah turun 0,31 persen dari 7,15, sekarang tinggal 6,84 persen, ini merupakan capaian yang bagus, mudah-mudahan akan terus baik,” jelasnya.

Baca Juga :  Wali Kota dan DPRD Pontianak Sepakati Perubahan APBD 2023 Jadi Rp 1,8 T

Sebelumnya dalam acara tersebut, Sutarmidji turut memaparkan peroleh serta target IDM Provinsi Kalbar pada tahun 2023 mendatang. Di akhir acara tersebut, Gubernur Kalbar juga turut memberikan 9 hadiah kepada para peserta Lomba Desa dan Kelurahan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar beberapa waktu yang lalu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar, Yuslinda yang turut hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa berdasarkan pemutakhiran status IDM tahun 2022 yang telah selesai diinput oleh masing-masing desa di seluruh Provinsi Kalbar, didapat hasil, bahwa status Desa Mandiri yang sebelumnya di tahun 2021 sebanyak 385 Desa, pada tahun 2022 berjumlah 586 Desa. 

Baca Juga :  Agar Terhindar Covid-19, Orang Tua Wajib Jaga Psikologis Anaknya

Untuk status Desa Maju, yang sebelumnya pada tahun 2021 berjumlah 456 desa, pada tahun 2022 menjadi 549 desa. Untuk status Desa Berkembang tahun 2021 berjumlah 910 desa, pada tahun 2022 menjadi 802 Desa. Sementara untuk status Desa Tertinggal tahun 2021 berjumlah 280 Desa, pada tahun 2022 berkurang menjadi 94 Desa. (Jau)

Comment