Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 01 Juli 2022 |
KalbarOnline, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah menilai, bahwa keberadaan fasilitas jembatan timbang di sejumlah daerah–termasuk di daerah pemilihan (dapil)-nya di Provinsi Kalbar–kurang berjalan maksimal sebagaimana yang diharapkan. Ia bahkan menyebut, kalau keberadaan jembatan timbang itu ibarat antara ada dan tiada.
"Yang saya amati saat ini, jembatan timbang ini ada, tapi seperti tiada, artinya tempatnya ada tetapi efektivitas di dalam pelaksanaannya itu seolah-olah itu tiada," beber Politisi Nasdem itu saat rapat dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/06/2022).
Ia menilai, isu terkait efektivitas keberadaan jembatan timbang tersebut cukup krusial, mengingat hal itu terkait erat dengan usia infrastruktur jalan-jalan yang ada di daerah. Dimana ketika muatan kendaraan pengangkut barang itu melebihi kapasitas, maka akan berbanding lurus dengan cepatnya kerusakan jalan yang terjadi.
"Sehingga dengan demikian hal tersebut harus terkontrol," jelasnya.
Lebih lanjut, Syarief Abdullah meminta kepada pihak terkait, agar menyiapkan teknologi khusus yang secara ketat dapat memantau truk-truk over kapasitas atau over dimensi itu lolos dari pemeriksaan, sehingga dapat diberikan konsekuensi sanksi berupa tilang dan sebagainya.
"Karena ini penting dalam rangka kita untuk menjaga jalan-jalan di daerah, sehingga tidak ada kerusakan, hal ini perlu diperhatikan" ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Syarief Abdullah juga menyampaikan kepada Dirjen Perhubungan Darat terkait usulan aspiratif dari masyarakat Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat–yang memintakan untuk tetap dioperasikannya kendaraan penyeberangan kapal feri di Teluk Kalong Kabupaten Sambas.
"Karena masyarakat masih memerlukan itu, dan ini juga sudah disampaikan pemerintah daerah dan juga termasuk oleh DPR berkaitan dengan permohonan perpanjangan itu," tandasnya. (Jau)
KalbarOnline, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah menilai, bahwa keberadaan fasilitas jembatan timbang di sejumlah daerah–termasuk di daerah pemilihan (dapil)-nya di Provinsi Kalbar–kurang berjalan maksimal sebagaimana yang diharapkan. Ia bahkan menyebut, kalau keberadaan jembatan timbang itu ibarat antara ada dan tiada.
"Yang saya amati saat ini, jembatan timbang ini ada, tapi seperti tiada, artinya tempatnya ada tetapi efektivitas di dalam pelaksanaannya itu seolah-olah itu tiada," beber Politisi Nasdem itu saat rapat dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/06/2022).
Ia menilai, isu terkait efektivitas keberadaan jembatan timbang tersebut cukup krusial, mengingat hal itu terkait erat dengan usia infrastruktur jalan-jalan yang ada di daerah. Dimana ketika muatan kendaraan pengangkut barang itu melebihi kapasitas, maka akan berbanding lurus dengan cepatnya kerusakan jalan yang terjadi.
"Sehingga dengan demikian hal tersebut harus terkontrol," jelasnya.
Lebih lanjut, Syarief Abdullah meminta kepada pihak terkait, agar menyiapkan teknologi khusus yang secara ketat dapat memantau truk-truk over kapasitas atau over dimensi itu lolos dari pemeriksaan, sehingga dapat diberikan konsekuensi sanksi berupa tilang dan sebagainya.
"Karena ini penting dalam rangka kita untuk menjaga jalan-jalan di daerah, sehingga tidak ada kerusakan, hal ini perlu diperhatikan" ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Syarief Abdullah juga menyampaikan kepada Dirjen Perhubungan Darat terkait usulan aspiratif dari masyarakat Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat–yang memintakan untuk tetap dioperasikannya kendaraan penyeberangan kapal feri di Teluk Kalong Kabupaten Sambas.
"Karena masyarakat masih memerlukan itu, dan ini juga sudah disampaikan pemerintah daerah dan juga termasuk oleh DPR berkaitan dengan permohonan perpanjangan itu," tandasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini