Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 04 Juli 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi.
Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mengoptimalkan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta akselerasi momentum pemulihan ekonomi daerah.
Bupati Fransiskus menyatakan ETPD menuntut adanya perubahan transaksi pembayaran dari sistem tunai menjadi non tunai (digital), baik pada transaksi pendapatan maupun belanja.
[caption id="attachment_117392" align="aligncenter" width="871"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) TP2DD di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi. (Foto: Istimewa)[/caption]
Penerapan ETPD ini pun diharapkan akan memperbaiki pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel, dan pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dengan adanya elektronifikasi transaksi di Kabupaten Kapuas Hulu akan terjadi pergeseran terhadap transparansi penerimaan PAD melalui OPD penghasil, untuk itu akan dilakukan dengan baik. Selanjutnya semua OPD juga harus terintegrasi dalam sebuah kolaborasi teknologi,” ungkap bupati.
Mengingat saat ini Pemkab Kapuas Hulu sudah masuk ke era ekosistem digital, Bupati Fransiskus juga mengajak semua pihak di OPD terkait yang ada di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu untuk mempersiapkan talenta digital melalui peningkatan indeks pembangunan manusia.
Disamping, pihaknya juga meminta Bank Indonesia dan Bank BPD Kalbar membangun kolaborasi untuk mensupport sistem elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Kapuas Hulu.
[caption id="attachment_117393" align="aligncenter" width="1009"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) TP2DD di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Kepada OPD terkait, agar selalu mengkolaborasikan sistem pencatatan data antara digital dengan manual," pesannya.
Apalagi ketika bicara PAD, menurut orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas, harus memiliki data manual–disamping data digital untuk menghindari problem saat sistem down.
"Karena memang susah kita berbicara tentang data tapi akan lebih susah lagi ketika kita bicara tanpa data. Maka sekarang kita harus bangun komitmen etos kerja keras kerja cerdas kerja ikhlas dan kerja tuntas dengan bangkit bergerak berjuang bersama untuk jadi juara," jelasnya.
"Karena ketika PAD kita meningkat, toh semuanya bermuara demi kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu,” pungkas dia. (Ishaq)
KalbarOnline, Pontianak - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi.
Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mengoptimalkan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta akselerasi momentum pemulihan ekonomi daerah.
Bupati Fransiskus menyatakan ETPD menuntut adanya perubahan transaksi pembayaran dari sistem tunai menjadi non tunai (digital), baik pada transaksi pendapatan maupun belanja.
[caption id="attachment_117392" align="aligncenter" width="871"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) TP2DD di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi. (Foto: Istimewa)[/caption]
Penerapan ETPD ini pun diharapkan akan memperbaiki pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi lebih efisien, transparan, serta akuntabel, dan pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dengan adanya elektronifikasi transaksi di Kabupaten Kapuas Hulu akan terjadi pergeseran terhadap transparansi penerimaan PAD melalui OPD penghasil, untuk itu akan dilakukan dengan baik. Selanjutnya semua OPD juga harus terintegrasi dalam sebuah kolaborasi teknologi,” ungkap bupati.
Mengingat saat ini Pemkab Kapuas Hulu sudah masuk ke era ekosistem digital, Bupati Fransiskus juga mengajak semua pihak di OPD terkait yang ada di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu untuk mempersiapkan talenta digital melalui peningkatan indeks pembangunan manusia.
Disamping, pihaknya juga meminta Bank Indonesia dan Bank BPD Kalbar membangun kolaborasi untuk mensupport sistem elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Kapuas Hulu.
[caption id="attachment_117393" align="aligncenter" width="1009"]
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat menghadiri rapat koordinasi tingkat tinggi (High Level Meeting) TP2DD di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (04/06/22) pagi. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Kepada OPD terkait, agar selalu mengkolaborasikan sistem pencatatan data antara digital dengan manual," pesannya.
Apalagi ketika bicara PAD, menurut orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas, harus memiliki data manual–disamping data digital untuk menghindari problem saat sistem down.
"Karena memang susah kita berbicara tentang data tapi akan lebih susah lagi ketika kita bicara tanpa data. Maka sekarang kita harus bangun komitmen etos kerja keras kerja cerdas kerja ikhlas dan kerja tuntas dengan bangkit bergerak berjuang bersama untuk jadi juara," jelasnya.
"Karena ketika PAD kita meningkat, toh semuanya bermuara demi kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu,” pungkas dia. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini