Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 13 Juli 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar, Gusti Yusri mengharapkan adanya perwakilan jurnalis dalam Komposisi keanggotaan KPID Kalbar. Mengingat secara profesi, para jurnalis banyak bergelut dengan masalah penyiaran atau sejenisnya.
Dengan demikian, saat melakukan fungsi pengawasan tentunya harus ada orang yang benar-benar paham dan mengerti tentang teknis dunia penyiaran secara khusus maupun etika jurnalistik.
"Kita bersyukur ada beberapa orang jurnalis yang lolos mengikuti serangkaian tes dari tim seleksi. Kemudian, mereka yang lolos mengikuti fit and proper test di DPRD Kalbar. Nah, saat ini kita masih menunggu hasil fit tersebut, semoga ada unsur jurnalis atau pelaku media baik cetak maupun elektronik yang kemudian lolos dan menjadi Anggota KPID Kalbar tiga tahun ke depan," ujar Gusti Yusri kepada wartawan.
"Saya berharap fungsi KPID ini bisa berjalan optimal. Khususnya mengenai fungsi kemitraan dan pembinaan yang nantinya akan dilakukan oleh KPID terkhusus kepada insan media di setiap lembaga penyiaran ataupun media massa lainnya," timpalnya.
Dukungan masuknya terhadap unsur jurnalis dan pelaku media massa dalam KPID Kalbar juga datang dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalbar. Selain membutuhkan pihak yang paham tentang dunia penyiaran dan etika jurnalistik, peran KPID juga dinilai akan semakin kuat di era digitalisasi saat ini.
"Tentu bukan perkara mudah untuk memastikan pengawasan terhadap lembaga penyiaran yang akan dilakukan KPID nantinya. Karena itu, idealnya memang KPID memiliki unsur yang mewakili dari insan media massa baik cetak maupun elektronik. Karena ke depan, KPID akan berpacu dengan kecepatan informasi saat melakukan fungsinya," ujar Ketua IJTI Kalbar, Yuniardi.
"Era digitalisasi membutuhkan SDM yang mumpuni dan memahami tugas KPID. Karena akan sangat strategis KPID, memastikan sajian informasi yang diberikan lembaga penyiaran lokal khususnya," tutup Uun, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, Komisi I DPRD Kalbar telah melaksanakan Fit and Proper Tes (FPT) terhadap 21 calon anggota KPID Kalbar akhir pekan lalu. Nantinya, akan ada tujuh orang yang dipilih sesuai hasil FPT tersebut. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar, Gusti Yusri mengharapkan adanya perwakilan jurnalis dalam Komposisi keanggotaan KPID Kalbar. Mengingat secara profesi, para jurnalis banyak bergelut dengan masalah penyiaran atau sejenisnya.
Dengan demikian, saat melakukan fungsi pengawasan tentunya harus ada orang yang benar-benar paham dan mengerti tentang teknis dunia penyiaran secara khusus maupun etika jurnalistik.
"Kita bersyukur ada beberapa orang jurnalis yang lolos mengikuti serangkaian tes dari tim seleksi. Kemudian, mereka yang lolos mengikuti fit and proper test di DPRD Kalbar. Nah, saat ini kita masih menunggu hasil fit tersebut, semoga ada unsur jurnalis atau pelaku media baik cetak maupun elektronik yang kemudian lolos dan menjadi Anggota KPID Kalbar tiga tahun ke depan," ujar Gusti Yusri kepada wartawan.
"Saya berharap fungsi KPID ini bisa berjalan optimal. Khususnya mengenai fungsi kemitraan dan pembinaan yang nantinya akan dilakukan oleh KPID terkhusus kepada insan media di setiap lembaga penyiaran ataupun media massa lainnya," timpalnya.
Dukungan masuknya terhadap unsur jurnalis dan pelaku media massa dalam KPID Kalbar juga datang dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalbar. Selain membutuhkan pihak yang paham tentang dunia penyiaran dan etika jurnalistik, peran KPID juga dinilai akan semakin kuat di era digitalisasi saat ini.
"Tentu bukan perkara mudah untuk memastikan pengawasan terhadap lembaga penyiaran yang akan dilakukan KPID nantinya. Karena itu, idealnya memang KPID memiliki unsur yang mewakili dari insan media massa baik cetak maupun elektronik. Karena ke depan, KPID akan berpacu dengan kecepatan informasi saat melakukan fungsinya," ujar Ketua IJTI Kalbar, Yuniardi.
"Era digitalisasi membutuhkan SDM yang mumpuni dan memahami tugas KPID. Karena akan sangat strategis KPID, memastikan sajian informasi yang diberikan lembaga penyiaran lokal khususnya," tutup Uun, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, Komisi I DPRD Kalbar telah melaksanakan Fit and Proper Tes (FPT) terhadap 21 calon anggota KPID Kalbar akhir pekan lalu. Nantinya, akan ada tujuh orang yang dipilih sesuai hasil FPT tersebut. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini