KalbarOnline, Kubu Raya – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus menargetkan perolehan sebanyak 17 kursi dari 15 kursi yang ada di DPRD Kalbar pada Pemilu 2024 mendatang. Dengan begitu pihaknya akan bisa mengusung calon sendiri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar.
“Minimal kita masih tetap pemenang ya (di Pemilu 2024). Tentu kami punya semangat untuk bisa lebih. Sekarang 15 kursi (DPRD Kalbar), mungkin kita targetkan 17 kursi nanti di pemilihan legislatif yang akan datang, sehingga pemilihan gubernur kita bisa nyalon sendiri,” ucapnya saat diwawancarai di Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, baru-baru ini.
Kendari PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur kalbar sendiri pada Pemilu nantinya, namun Lasarus menekankan kalau pihaknya tetap ingin membangun koalisi dengan partai-partai lain.
“Jangan dipelintir ya. Tetap PDI Perjuangan pengennya berkoalisi, kalau (siapa sosok yang) nyalon. Nanti kita lihat,” jelas Lasarus.
Lebih lanjut, Lasarus pun menerangkan alasan PDI Perjuangan untuk tetap menginginkan adanya koalisi partai di Pilgub 2024 mendatang, yakni lantaran mempertimbangkan luasnya daerah Kalbar dengan jutaan penduduk yang beragam latar belakang. Sehingga menurutnya, akan lebih baik jika PDI Perjuangan bekerja sama dengan partai-partai lain untuk mengurus provinsi ini.
“Dalam forum apapun selalu saya sampaikan kalau sebaiknya kita (PDI Perjuangan) berkoalisi, apalagi soal pemimpin daerah. Tidak bisa kita main sok-sokan. Budak Pontianak bilang ‘tak usah sok-sokan’. Kita harus sama-sama karena membangun daerah ini bersama lebih baik,” terangnya.
Kembali soal figur yang akan dicalonkan PDI Perjuangan di Pilgub 2024, pria yang juga menjabat selaku Ketua Komisi V DPR RI itu mengaku belum tahu, lantaran ihwal tersebut merupakan kewenangan DPP partai. Dirinya hanya menegaskan, bahwa partainya memiliki banyak stok untuk diusung sebagai calon gubernur.
“PDI Perjuangan tidak kekurangan calon. Kita punya banyak stok kader untuk diusung di Pilgub. Tinggal nanti kita lihat peta politiknya seperti apa. Peta politik ini mempengaruhi keputusan politik yang kita ambil, termasuk soal hasil pileg yang akan datang,” jelasnya.
“Dan untuk pemilihan gubernur, perlu saya tegaskan bahwa itu merupakan wewenangnya DPP partai,” tegas Lasarua lagi. (Jau)
Comment