Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 22 Juli 2022 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus bersama Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat dan Kasatker OP Sumber Daya Air Kalimantan 1, melakukan peninjauan langsung kegiatan normalisasi danau di sekitaran Putussibau.
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu menyebutkan terdapat 268 danau yang akan dilakukan normalisasi, diantaranya Danau Nek Aon, Danau Sinau, Danau Banin, Danau di jalan Dogom.
"(Total) ada 268 danau di Kapuas Hulu yang perlu dilakukan normalisasi dari pendangkalan, ini akan dimulai penangannya tahun depan. Keseluruhan danau ini diluar Danau Sentarum," katanya.
[caption id="attachment_118127" align="alignnone" width="720"]
Kementerian PUPR menyediakan lima buah excavator amfibi buatan PT Pindad Indonesia untuk melakukan pengerukan dan normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu. (Foto: Istimewa)[/caption]
Lebih lanjut ia menyampaikan, danau-danau yang terjadi pendangkalan diharapkan selain bisa menampung air kedepannya.
"Danau-danau itu bisa menjadi habitat baru ikan dan jadi lumbung rejeki bagi nelayan Kapuas Hulu," kata Bupati Fransiskus.
Menurut data informasi yang diterima media ini, bahwa anggaran untuk normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu senilai Rp 10 miliar yang bersumber dari anggaran APBN melalui Kementerian PUPR dengan pola swakelola.
Untuk melakukan pengerukan dan normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kementerian PUPR menyediakan lima buah excavator amfibi buatan PT Pindad Indonesia. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus bersama Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat dan Kasatker OP Sumber Daya Air Kalimantan 1, melakukan peninjauan langsung kegiatan normalisasi danau di sekitaran Putussibau.
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu menyebutkan terdapat 268 danau yang akan dilakukan normalisasi, diantaranya Danau Nek Aon, Danau Sinau, Danau Banin, Danau di jalan Dogom.
"(Total) ada 268 danau di Kapuas Hulu yang perlu dilakukan normalisasi dari pendangkalan, ini akan dimulai penangannya tahun depan. Keseluruhan danau ini diluar Danau Sentarum," katanya.
[caption id="attachment_118127" align="alignnone" width="720"]
Kementerian PUPR menyediakan lima buah excavator amfibi buatan PT Pindad Indonesia untuk melakukan pengerukan dan normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu. (Foto: Istimewa)[/caption]
Lebih lanjut ia menyampaikan, danau-danau yang terjadi pendangkalan diharapkan selain bisa menampung air kedepannya.
"Danau-danau itu bisa menjadi habitat baru ikan dan jadi lumbung rejeki bagi nelayan Kapuas Hulu," kata Bupati Fransiskus.
Menurut data informasi yang diterima media ini, bahwa anggaran untuk normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu senilai Rp 10 miliar yang bersumber dari anggaran APBN melalui Kementerian PUPR dengan pola swakelola.
Untuk melakukan pengerukan dan normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kementerian PUPR menyediakan lima buah excavator amfibi buatan PT Pindad Indonesia. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini