KalbarOnline, Pontianak – Mewakili kehadiran Sekda Provinsi Kalbar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalbar, Ignasius, membuka secara resmi kegiatan “Workshop Investasi Kalimantan Barat Tahun 2022” di Hotel Harris Pontianak, Rabu (03/08/2022).
Kegiatan Workshop ini, merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalbar dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar yang bertujuan guna penyamaan persepsi dan memperkuat sinergitas dalam rangka mendorong peningkatan investasi di Kalbar.
“Kami Pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan workshop ini, sebagai upaya bentuk sinergitas kebijakan dalam mendukung pengembangan, pertumbuhan ekonomi, serta sebagai bentuk komitmen, sikap nyata untuk meningkatkan pemahaman regulasi, pengawalan investasi guna mencapai target investasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Ignasius dalam sambutannya.
Lebih lanjut, beliau mengatakan, bahwa penanaman modal harus menjadi bagian dari penyelenggaraan perekonomian nasional dan ditempatkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Disampaikannya, bahwasanya kegiatan penanaman modal dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu sistem perekonomian yang berdaya saing.
“Dalam implementasinya, pemerintah telah melakukan perbaikan guna mengatasi setiap persoalan yang berpotensi menjadi penghambat iklim penanaman modal, antara lain menciptakan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, serta terus menciptakan iklim usaha yang kondusif,” paparnya.
Hal itu, kata Ignatius lagi, agar realisasi penanaman modal baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) dapat terus meningkat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Agus Chusaini mengungkapkan, investasi dapat dikatakan menjadi salah satu kunci utama dalam pembangunan ekonomi daerah, tidak terkecuali di kalbar.
Dirinya juga memaparkan, bahwa pada triwulan pertama Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi kalbar tumbuh sebesar 4,05% (yoy).
“Sektor investasi berperan besar dalam pencapaian pertumbuhan tersebut dengan pangsa pasar kedua setelah konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 29,32% dari postur PDRB Kalbar. Pertumbuhan investasi tersebut terjadi baik pada nilai PMA maupun nilai PMDN yang masing-masing tumbuh 106,4% (yoy) dan 141,76% (yoy),” terang Agus.
Meskipun demikian, laju pertumbuhan investasi pada PDRB Kalbar pada triwulan pertama tahun ini, dikatakan Agus masih belum optimal, yaitu sebesar 1,43% (yoy). Pertumbuhan ini, lanjutnya, masih di bawah ekspor dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh paling dominan di triwulan pertama sebesar 10,70% dan 3,50% (yoy).
“Pandemi covid-19 yang belum mereda masih menjadi tantangan dan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja investasi di kalbar,” tuntas Agus Chusaini. (Jau)
Comment