Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 15 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalbar bekerja sama dengan Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM serta Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Untan, mengadakan diseminasi kesehatan bertajuk "Pengolahan Menu Lokal Cegah Stunting untuk Bayi dan Balita", Senin (15/08/2022).
Diseminasi (sosialisasi khusus/terbatas) yang dilakukan secara langsung atau tatap muka (luring) dan online (daring) itu diperuntukkan bagi tim pendamping dan kader Posyandu Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan di Sekretariat PKK Provinsi Kalbar ini diikuti oleh para pengurus TP PKK Provinsi Kalbar, akademisi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura serta seluruh kader PKK dan Posyandu Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kalimantan Barat saat ini masih menghadapi masalah stunting. Dimana masalah stunting tersebut sangat mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar di masa yang akan datang.
Untuk itu, Lismaryani pun berharap, agar kegiatan diseminasi ini dapat mendukung upaya penurunan stunting melalui peningkatan pemanfaatan pangan lokal serta pemberdayaan masyarakat dan penguatan intervensi berbasis potensi lokal yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
"Peran masyarakat sangatlah penting, khususnya yang berperan sebagai kader posyandu dan tim pendamping keluarga, memiliki peran signifikan untuk melakukan edukasi gizi pencegahan stunting di level keluarga dan masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut, Lismaryani menyampaikan, seringkali informasi-informasi yang perlu untuk diberikan kepada kelompok ini, namun sangat terbatas. Sehingga dibutuhkan media edukasi yang berisikan informasi kunci tentang hal yang perlu diketahui terkait pencegahan stunting.
"Saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan workshop yang bertujuan agar kader posyandu dan tim pendamping keluarga lebih memahami upaya pencegahan stunting," katanya.
"Saya juga berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai," tutup Lismaryani Sutarmidji. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalbar bekerja sama dengan Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM serta Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Untan, mengadakan diseminasi kesehatan bertajuk "Pengolahan Menu Lokal Cegah Stunting untuk Bayi dan Balita", Senin (15/08/2022).
Diseminasi (sosialisasi khusus/terbatas) yang dilakukan secara langsung atau tatap muka (luring) dan online (daring) itu diperuntukkan bagi tim pendamping dan kader Posyandu Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan di Sekretariat PKK Provinsi Kalbar ini diikuti oleh para pengurus TP PKK Provinsi Kalbar, akademisi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura serta seluruh kader PKK dan Posyandu Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kalimantan Barat saat ini masih menghadapi masalah stunting. Dimana masalah stunting tersebut sangat mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar di masa yang akan datang.
Untuk itu, Lismaryani pun berharap, agar kegiatan diseminasi ini dapat mendukung upaya penurunan stunting melalui peningkatan pemanfaatan pangan lokal serta pemberdayaan masyarakat dan penguatan intervensi berbasis potensi lokal yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
"Peran masyarakat sangatlah penting, khususnya yang berperan sebagai kader posyandu dan tim pendamping keluarga, memiliki peran signifikan untuk melakukan edukasi gizi pencegahan stunting di level keluarga dan masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut, Lismaryani menyampaikan, seringkali informasi-informasi yang perlu untuk diberikan kepada kelompok ini, namun sangat terbatas. Sehingga dibutuhkan media edukasi yang berisikan informasi kunci tentang hal yang perlu diketahui terkait pencegahan stunting.
"Saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan workshop yang bertujuan agar kader posyandu dan tim pendamping keluarga lebih memahami upaya pencegahan stunting," katanya.
"Saya juga berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai," tutup Lismaryani Sutarmidji. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini