KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson menyampaikan bahwa Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) merupakan mitra strategis pemerintah dalam menggali, mendorong, mengembangkan serta mempromosikan potensi daerah sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya harap rakerda ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang konsolidasi kekuatan bersama antar dekranasda di seluruh Kalbar bersama mitra penting,” kata Harisson saat menghadiri Rakerda Dekranasda se-Provinsi Kalbar, Selasa (30/08/2022).
Oleh karenanya, Harisson pun berharap, agar ketua dekranasda masing-masing daerah dapat menjadi duta bagi kerajinan di daerahnya masing-masing.
“Saya harap ketua dekranasda dapat menjadi duta kerajinan daerah masing-masing, untuk mempromosikan kerajinannya seperti yang sudah dilakukan pada tenun sidan,” katanya
Sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan kerajinan, Sekda Harisson turut mendorong agar produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ekonomi inklusif berkelanjutan kedepannya.
“Dan berdaya saing yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang menjanjikan,” ucapnya.
Lebih jauh sekda memaparkan, bahwa ekonomi Kalbar saat ini mengalami tren pertumbuhan yang positif pada triwulan I dan II. Dengan kumulatif (pertambahan) pertumbuhan sebesar 4,46 persen pada triwulan II tahun 2022–dibanding periode yang sama pada tahun 2021.
“Tahun 2021, ekonomi Kalbar tumbuh di atas nasional sebesar 4,78 persen dibanding nasional sebesar 3,59 persen,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mengingatkan bahwa Kalbar juga bakal menjadi perhatian nasional dan regional asean dengan akan diselenggarakannya pertemuan tingkat menteri BIMP-EAGA ke-25 tahun 2022 pada 23-26 November 2022.
“Jadi Kalbar akan jadi tuan rumah pada pertemuan itu. Delegasi dari 4 ASEAN bersama para gubernur akan hadir di Kalbar, begitu pula dari pelaku usaha dan peninjau dari Asian Development Bank yaitu Korea, Jepang, Australia dan China,” kata Harisson.
Ia turut menambahkan, kalau pada awal Agustus lalu, presiden telah meresmikan pelabuhan Kijing. Demikian juga dengan perbatasan negara Indonesia – Malaysia. Dimana hal itu diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalbar.
“Hal ini menjadi momentum yang baik bagi kita di dalam penyelenggaraan BIMP-EAGA di Kalbar. Salah satu bahasan dalam pertemuan tersebut nanti adalah pengembangan kerjasama antar daerah dalam pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
“Kalbar harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi, salah satu bidang usaha ekonomi inklusi dan berkelanjutan adalah ekonomi kreatif. Bidang ini dapat meningkatkan lapangan usaha, pariwisata dan industri kecil,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji mengucapkan terima kasih atas kehadiran ketua dekranasda kabupaten/kota dan para mitra dekranasda Kalbar.
“Rakerda ini sangat penting untuk kita laksanakan, karena memang setiap tahun kita harus menyusun program kerja untuk tahun berikutnya,” ucapnya.
Lismaryani menyinggung, bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas kerajinan dan perajin serta perluasan akses pasar dan regenerasi perajin, telah dilakukan dekranasda secara intensif sejak tahun 2021 hingga saat ini.
“Hasilnya membuktikan, bahwa kebersamaan atau sinergitas antara dekranasda provinsi dan kabupaten/kota serta para mitra pemerintah, mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah perajin Kalbar,” kata dia.
Sebagai salah satu contoh, lanjut Lismaryani, yaitu kesuksesan bersama Dekranasda Provinsi Kalbar dan Kabupaten Kapuas Hulu, serta mitra strategis baik di Kapuas Hulu, Kalbar maupun nasional yang telah mampu meningkatkan pamor, nilai tambah dan harga dari tenun sidan, yang diakui sebagai juara tenun terbaik nasional dan pameran inacraft tahun 2021 silam.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya mengajak seluruh ketua dekranasda kabupaten/kota untuk semakin meningkatkan kerjasama yang baik dengan Dekranasda Provinsi Kalbar serta mitra penting lainnya, baik di tingkat lokal maupun nasional, dalam rangka mengembangkan kerajinan daerah masing-masing,” serunya.
“Saya juga mengajak para ketua dekranasda kabupaten/kota untuk selalu memantau dan mengevaluasi hasil kerja kita bersama,” tambahnya.
Pada raker itu, Dekranasda Provinsi Kalbar secara bersama akan mengevaluasi hasil-hasil yang telah dilakukan selama 1 tahun lalu, terutama hal-hal yang telah menjadi kesepakatan dekranasda pada rakerda yang lalu.
“Kita harus punya basis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, baik data kerajinan, perajin dan data lainnya, seperti mitra penting, pasar dan pemasaran serta penggunaan teknologi digital,” ujar Lismaryani.
Karena dengan begitu, ia optimis kerajinan dan ekonomi Kalbar akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat kedepannya.
“Untuk itu saya juga mengharapkan dukungan dan bimbingan dekranasda pusat, sinergi dengan dekranasda kabupaten/kota serta stakeholder terkait, para perajin, dukungan bapak gubernur, bapak/ibu bupati/walikota dan jajarannya se-Kalbar,” tutupnya. (Jau)
Comment